doa

Malam Takbir

00:13:00

Malam idul fitri ini sendu, karena pikirku lari padamu, anakku.
Mas Al, jika engkau tumbuh sehat, maka engkau hadir di saat ramadhan ini. 

Tapi engkau tumbuh di dekatNya, di tempat terindah bersama Sang Pemilik Cinta. 
Engkau beruntung nak. Bersuka citalah.

Tapi maafkan ibumu ini, aku mendadak sangat rindu padamu.
Ibu sekarang sedang tumbuh bersama adikmu. Doakan ia tumbuh sehat ya nak. 
Doakan pula bapak & ibu bisa jadi orang tua yang mampu mendidik & membesarkan adik-adikmu dengan baik. 
Kecupkan juga rinduku pada Ia, yang Maha Cinta.
Aku selalu sayang padamu, Al.

Bertakbirlah yang keras di sana, putraku.

anniversary

Dua Tahun

22:37:00

Dua tahun.
Baru dua tahun memang sayang, tapi aku sudah jadi pelupa.
Lupa bagaimana bangun pagi tanpa menyebut namamu.
Tak ingat cara tidur sendiri di malam hari.
Tidak mau jika tanpamu, kekasih.

Tahun kedua, di kota yang berbeda.
Penuh kegembiraan juga kesedihan.
Berpindah ke gubuk perjuangan, yang selalu rajin engkau siangi rumputnya & engkau ubah menjadi surga dengan petikan gitar.

Di tahun ini kita merasakan menjadi orang tua, pun kehilangan anak kita.

Dua tahun, yang jadi awal perjalanan kita.
Semoga jalan yang akan kita tempuh adalah jalan penuh ridho & barokahNya.
Jalan yang jauh dari orang yang dengki & iri, juga penuh dengan jiwa yang bersih & baik hati.

Ciku, terima kasih karena selalu ada buatku.
Terima kasih, untuk tiap genggaman erat di kunjungan dokter yang masih menakutkan bagiku.
Terima kasih, sudah berlelah letih mencarikan nafkah.
Terima kasih, untuk waktu yang disisihkan, hanya untuk mendapatkan acara televisi Korea favoritku.
Terima kasih, untuk peluk cium hangat yang tak pernah absen, bahkan saat kita berbeda pendapat.
Terima kasih, terima kasih, terima kasih, wahai suamiku tercinta, kekasih setia, sahabat tersayang, guru terseksi, rekan diskusi & bapak anak-anakku.

I love you, as always.
Von.