lesson

Beliau yang Ngudud

23:09:00

Di suatu hari di 6 tahun yg lalu saya mendapat hadiah dari kuis di radio: tiket seminar setara 300 ribu rupiah. Mayan lah, kalau mahal gini biasanya goodie bagnya bagus. Anak kos macam saya cukup lemah pada barang gratisan. Tapi ternyata yg lebih bagus adalah pengalaman saya usai seminar. Dulu, saya sering sengaja tidak langsung pulang saat seminar, nyanggong pembicara. Bukan untuk foto, tapi berbincang & mengajukan beberapa pertanyaan. Kalau masih sempat foto yaa bonus lah. Haha.

Pembicara yg satu ini sedang asyik ngudud ketika saya mendekat. Ia sontak mematikan rokoknya ketika saya terbatuk kecil & menjelaskan bahwa saya punya asthma. Menarik. Tidak semua perokok se-baik hati ini. Toh, saya yg mendekat, bukan sebaliknya.

Hanya satu hal penting yg saya tanyakan pada beliau: bagaimana sih caranya menahan diri agar tidak serakah, karena manusia kan selalu tidak puas atas yg dimilikinya? Sambil tertawa beliau menjawab: lihat saja tubuhmu. Dalam sehari, kamu mampu makan berapa kali sih. Ambillah steak paling mahal, apa bisa sekali makan lebih dari dua piring? Bisa, tapi jadi sakit perut kan. Rokok, paling banyak 2-3 pak. Minum, anggaplah wine paling enak, sebotol bisa kamu habiskan sendiri tanpa pusing atau hangover? Kalau kamu paham tubuhmu, batasmu & kemampuanmu, kamu tidak akan serakah atau dikuasai nafsu. Kamu bisa tahu apa yg harus kamu lakukan untuk dirimu sendiri & orang lain sesuai kemampuanmu.

Beberapa hari ini, beliau - orang yang sama- sedang jadi buah bibir seantero negeri karena jadi menteri. Semua kagum, dengan banyak catatan: sayang sekali ia wanita, ngudud, bertato dan DO dari SMA.

Apa daya, saya terlanjur mengingatnya sebagai orang yg baik hati, yang pernah memberi saya nasihat yg lugas & mengena. Saya terlanjur percaya padanya karena pengalaman interpersonal, dan bukan ulasan media.

Selamat bekerja bu Susi, semoga Allah merahmati.


budaya

Malam 1 Suro

21:45:00

Malam 1 Suro, saat kecil dulu berarti karnaval, jalan-jalan keliling desa sambil sholawatan, bawa obor yg bau minyak tanahnya susah hilang meski dicuci sabun berkali-kali. Berpindah ke Surabaya, blas, ga ada kesannya. Dua tahun lalu, di Yogya, malam 1 Suro bertepatan dg hari pertama kerja saya di Project Tobong. Saya melihat beberapa baris orang sedang laku bisu mengelilingi area Kraton.

Dari yg hingar bingar, atau yg sunyi, budaya memiliki cara tersendiri untuk memaknai & menyikapi momentum, bahkan yg terkait atau disuratkan oleh agama. Tak heran mengapa budaya selalu dikaitkan dengan arif, atau kearifan. Karena ia dapat menjadi pengingat yg luwes, lentur & mudah meresap. Itulah mengapa saya sedih jika ada yg membenturkan budaya & agama dg serta merta, mentah-mentah
Mungkin, sekali-kali "kacamata"nya perlu diganti.

cheri

QoTD: Been There, Done That (and Got the Love of My Life)

22:05:00

You have to be content with a dream that’s close.
If you chase after one that’s far away, your heart will hurt and
your insides will burn. A futile passion only leaves heartache.
That’s why life’s stupidest thing is a one-sided love.

But the reason that stupid one-sided love is worth trying is…
that passion can sometimes make miracles happen…
sometimes go the long way around to help you fulfill a dream…
and even if it doesn’t allow you to realize that dream, it allows you to linger near it and find happiness.

~ Tae Woong oppa, Reply 1997.