budaya

Tempat Yang Aman & Nyaman Bagi Geminian: Yorkshire

01:50:00

Berpindah ke negeri orang, tentu ada rasa takut dan was-was. Bagaimana jika lingkungannya tak ramah? Bagaimana jika saya tidak bisa beradaptasi? Bagaimana dengan Hayu? Alhamdulillah, kami pindah di tempat yg tepat. Kami pindah di mana senyum & sapaan adalah hal yg mudah ditemui, bahkan seperti timpang jika mempertimbangkan betapa individualisnya kehidupan di sini. Saya bisa berargumen bahwa Yorkshire adalah tempat yang "aman & nyaman" bagi para Geminian (dan siapapun) untuk tinggal.⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

Panggilan yang lazim digunakan untuk menyapa orang lain (asing maupun yg sudah kenal) adalah Love, Darling, Sweetheart, Mate & Lad. Hal ini sangat umum, dipakai oleh siapa pun kepada umur berapa saja. Datanglah ke pasar, tempat-tempat umum yang dikelola oleh native, maka kalian akan mendapat sapaan hangat ini. Malah tidak jarang ditambah dengan kedipan mata. Dan iya, ini mayoritas semua orang ya gini, nggak orang jual di pasar, pak-ibu tukang pos, tukang ledeng, security, siapa saja. Kalau di Indonesia menyapa seperti ini bisa-bisa sudah dicap genit, jablay, dll.

Apa hubungannya dengan Gemini? Yah, karena beberapa kali baca bahasan zodiak misal di akun Alexander Thian @amrazing tentang Gemini yang di-bangsat-brengsek-in karena "baik & ramah sama semua orang". I know (perhaps) it's just for fun to judge people instantly by the zodiac, tapi setelah tinggal di sini selama 6 bulan, perspektif saya berubah. Bisa jadi yang salah bukan orangnya, tempat & standarnya saja yg belum pas. Para kawan dengan zodiak Gemini, menabung yang banyak terus pindah sini deh, you won't be misjudge prematurely. Haha.

Tapi, penasaran aja sih, kalau premisnya "baik sama semua orang" = bangsat; berarti yg ga bangsat = "jahat sama semua orang"? Isn't it even more twisted logic?

I don't need the answer anyway, because I will still be kind to everyone. Cheers, Love!⠀⠀⠀

budaya

Malam 1 Suro

21:45:00

Malam 1 Suro, saat kecil dulu berarti karnaval, jalan-jalan keliling desa sambil sholawatan, bawa obor yg bau minyak tanahnya susah hilang meski dicuci sabun berkali-kali. Berpindah ke Surabaya, blas, ga ada kesannya. Dua tahun lalu, di Yogya, malam 1 Suro bertepatan dg hari pertama kerja saya di Project Tobong. Saya melihat beberapa baris orang sedang laku bisu mengelilingi area Kraton.

Dari yg hingar bingar, atau yg sunyi, budaya memiliki cara tersendiri untuk memaknai & menyikapi momentum, bahkan yg terkait atau disuratkan oleh agama. Tak heran mengapa budaya selalu dikaitkan dengan arif, atau kearifan. Karena ia dapat menjadi pengingat yg luwes, lentur & mudah meresap. Itulah mengapa saya sedih jika ada yg membenturkan budaya & agama dg serta merta, mentah-mentah
Mungkin, sekali-kali "kacamata"nya perlu diganti.