cooking

[Resep] Acar Ikan Kembung

08:30:00

Setelah ada Hayu, urusan masak memasak jadi sedikit tricky. Harus pintar-pintar membagi dan mempersingkat waktu. Setelah beberapa lama hanya berkisar di tumis-sop-sayur asem-bening dan lauk goreng-cemplung, akhirnya saya mulai bosan juga. Mau browse resep-resep kekinian di grup masak rasanya terlampau lama. Sumber valid lain jika sudah mentok begini adalah bincang ibu-ibu, baik di tukang sayur ataupun pasar. Percayalah, saran-sarannya mantap!*meski kadang ajaib juga*

Di tukang sayur sedang bawa ikan kembung, saya tertarik mencoba. Banyak yang semangat menyarankan bumbu acar, gulai, bali, etc. Karena tetangga sebelah pohon belimbing wuluh terlihat sedang lebat (pas mau belanja, kelihatan menggoda), saya jadi kepengen yang asam-asam. Jadi deh pilih bumbu acar, lengkap dengan belimbing wuluh hasil minta tetangga. Hehe. 

Resep berikut saya dapat dari Sajiansedap.com. Dengan beberapa penyesuaian sedikit, hasilnya maknyus! Selamat mencoba..


Resep asli dari Sajian Sedap
Bahan:
5 ekor ikan kembung, dikerat-kerat
1 siung bawang putih, dihaluskan
1 sendok teh air jeruk nipis
1/2 sendok teh garam
minyak goreng untuk menggoreng

Bahan Acar:
5 butir bawang merah, dipotong 4 bagian
2 buah cabai merah besar, diiris serong
10 butir cabai rawit merah utuh (saya cuma masukkan 5)
1 cm jahe, dimemarkan
2 lembar daun jeruk, dibuang tulang daunnya, disobek-sobek
1/2 sendok teh garam
3/4 sendok teh gula pasir
1 sendok teh air jeruk nipis (saya ganti belimbing wuluh 3 buah ukuran sedang)
1 batang daun bawang, dipotong 1/2 cm
250 ml air
2 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:
2 siung bawang putih
2 butir bawang merah
1/4 sendok teh merica bubuk
1 butir kemiri, disangrai
1 cm kunyit, dibakar

Cara membuat:
Lumuri ikan dengan bawang putih, air jeruk nipis, dan garam. Diamkan 10 menit.
Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.
Acar: panaskan minyak. Tumis bumbu halus, bawang merah, cabai merah, cabai rawit merah, jahe, dan daun jeruk sampai harum.
Tambahkan air, garam, dan gula pasir. Masak sampai mendidih.
Masukkan ikan, air jeruk nipis, dan daun bawang. Aduk rata. Angkat.


cooking

[Resep] Brownies Kukus Pisang

21:45:00

Siang ini saya dikunjungi sahabat-sahabat tersayang yang sudah lama sekali tak bersua. Memanfaatkan pisang yang sudah sangat-sangat matang, sejak pagi saya & suami sudah ngulik bahan di dapur. Resep ini sudah saya tandai sejak lama, tetapi agak kurang sreg dengan teknik "cemplung & aduk" yang digunakan mbak Endang, karena suami biasanya kurang suka dengan brownies yang teksturnya terlalu padat. Ditambah posisi kehabisan baking powder double acting yang bikin tambah ga pede lagi. Akhirnya saya memutuskan memakai teknik kocok telur sampai ribbon stage dan menambahkan emulsifier agar teksturnya lebih lembut, se-tipe dengan brownies kukus Amanda lah. Alhamdulillah berhasil dan teman-teman sampai minta resepnya. Berikut resep lengkap versi saya, kalau mau yang cemplung & tanpa mixer bisa langsung klik link-nya ya. =)

Brownies Kukus Pisang
Resep diadaptasikan dari Just Try and Taste

Bahan
yang di [dalam kurung] adalah merk bahan yang saya pakai


- 150 gram dark cooking chocolate/coklat hitam masak [Tulip]
- 125 gram gula pasir
- 3 sendok makan mentega/margarine/BOS suhu ruang [BOS Gold Boullion]
- ½ sendok teh rhum pasta [Moon Light] (atau 2 sendok teh vanilla extract atau 1/2 sendok teh vanili bubuk; jika menggunakan vanili bubuk, ayak bersama tepung terigu) 

- 350 gram pisang ambon/cavendish/raja (kira-kira 3 buah), haluskan dengan garpu
- 3 butir telur ayam ukuran besar, kocok lepas
- 100 gram tepung terigu serba guna [Segitiga Biru]
- 1/2 sendok teh baking powder, pastikan fresh, cek masa kedaluarsanya. [Kupu-Kupu]
- 20 gram coklat bubuk, gunakan yang berkualitas baik [Schoko]
- 1/2 sendok teh garam
- ½ sendok teh emulsifier/ovalet/SP [Quick]


Cara membuat
1. Siapkan loyang ukuran 20 x 20 cm olesi dengan mentega dan alasi bagian dasarnya dengan kertas minyak. Sisihkan.
2. Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, coklat bubuk, baking powder dan garam, aduk rata. Sisihkan.
3. Siapkan mangkuk tahan panas (kaca atau alumunium), letakkan mangkuk di atas panci berisi air mendidih. Masukkan coklat blok ke mangkuk, dan panaskan dengan api kecil menggunakan teknik double-boiler (tim) hingga coklat meleleh. Angkat dari api. Aduk coklat hingga smooth, tambahkan mentega/margarine, aduk hingga halus. Jika terlalu kental panaskan sebentar di panci berisi air mendidih hingga menjadi agak lumer.
4. Kocok telur dan gula dengan kecepatan rendah hingga tercampur. Tambahkan emulsifier, lalu kocok dengan kecepatan tinggi selama 8-10 menit atau hingga adonan pucat & mengental. Tambah rhum pasta, kocok sebentar, matikan mixer.
5. Tuangkan coklat leleh ke adonan telur, aduk rata. Masukkan puree pisang ke dalamnya, aduk rata. Pastikan coklat tidak panas saat menambahkan telur agar telur tidak matang. Aduk hingga adonan tercampur rata.
6. Masukkan tepung dalam tiga tahapan, aduk perlahan dengan spatula hingga rata. Tuangkan adonan ke dalam loyang, ratakan permukaannya. Masukkan ke dalam dandang kukusan yang airnya telah mendidih, tutup permukaan dandang dengan kain bersih yang menyerap air, tutup rapat dengan penutup kukusan. Kukus kue selama 45 - 50 menit atau hingga brownies matang dan tidak lengket saat di tusuk dengan lidi. Keluarkan dari dalam dandang.


Note: Gunakan api sedang saat mengukus, kondisi dandang air terisi banyak sehingga cukup untuk mengukus selama 50 menit. Jangan membuka penutup kukusan selama kue dimasak.

Voila! Selamat mencoba! =)

cooking

[Resep] Bakpau Andalan

10:06:00

Tampilan bakpau (ulen tangan) sebelum dikukus

Beberapa minggu terakhir saya sedang rajin untuk membuat makanan selingan yang dapat disimpan (dibekukan/frozen). Maklum, bumil sedang suka ngemil. Yang paling sering adalah bakpau isi ayam pedas dan roti canai. Ketika saya post di media sosial, ternyata ada kawan yang penasaran dengan resepnya, maka saya buat post ini.

Resep ini sudah jadi andalan sejak saya mulai belajar memasak di awal perkawinan. Prosentase keberhasilan dijamin 100% selama mengikuti tips-tips dari mbak Endang, si empunya resep. Keterangan langkah demi langkah yang dicantumkan mbak Endang sangat membantu untuk para pemula seperti saya. Memang, setelah beberapa kali membuat resep ini ada beberapa hal yang saya dapatkan seperti bagaimana ragi bekerja, pengaruh pengulenan dan durasi dalam memeram adonan. Monggo, ini link aslinya dari blog mbak Endang. Langsung dipraktikkan ya! =)

Bakpau isi Ayam Pedas 
Resep dari blog Justtryandtaste.com

Untuk 10 buah roti kukus yang besar 

Bahan  dan bumbu isi:
- 250 gram dada ayam atau daging ayam, potong kecil, tipis panjang
- 1 butir bawang bombay, belah dua, iris tipis
- 1 sendok teh minyak wijen
- 1 sendok teh saus tiram
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan kecap asin
- 5 sendok makan saus sambal botolan
- 4 sendok makan saus tomat botolan (saya kadang menggunakan pure tomat kalengan)
- 1 sendok makan cabai rawit dihaluskan (jika kurang pedas)
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (optional)
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan roti:
Bahan starter/biang (A):
- 100 ml air hangat
- 2 1/2 sendok teh ragi instant, pastikan fresh dan cek tanggal kedaluarsa (saya menggunakan Fermipan)
- 130 gram tepung Hongkong atau tepung pau (saya menggunakan tepung terigu protein tinggi, e.g. Cakra Kembar)

Bahan untuk adonan roti (B):
- 370 gram tepung Hongkong atau tepung pau (saya pakai tepung terigu protein tinggi)
- 125 gram gula pasir
- 2 1/4 sendok teh baking powder, pastikan masih fresh
- 5 sendok teh margarine/mentega putih, bisa menggunakan margarine biasa hanya saja adonan pau anda akan berwarna sedikit kekuningan.
- 1/4 sendok teh garam
- 100 - 115 ml air (ketika menggunakan mixer untuk menguleni, saya pakai 150ml air)

Cara membuat:
Membuat isi roti kukus
Siapkan wajan, panaskan minyak. Masukkan potongan daging ayam, minyak wijen, saus tiram, kecap manis, kecap asin, aduk rata. Masak hingga daging ayam berwarna pucat dan empuk. Masukkan bawang bombay, merica, kaldu bubuk, aduk rata. Masak hingga bawang layu. Tambahkan saus tomat dan saus sambal, aduk rata dan masak hingga semua bahan matang dan ayam agak sedikit mengering. Cicipi rasanya, jika kuranga sin tambahkan sedikit garam. Angkat dan dinginkan. 

Membuat adonan roti
Starter/biang (A)
1. Siapkan mangkuk ukuran sedang, masukkan air hangat kuku dan ragi instant, aduk rata hingga ragi larut. Pastikan air jangan terlalu panas dengan mencelupkan ujung jari anda, jika air terlalu panas ragi akan mati. Masukkan tepung terigu, aduk rata & uleni sebentar. Tutup dengan kain dan biarkan selama 15 menit.  (hasil terbaik saya ketika dibiarkan 20-25 menit)

menguleni adonan dengan mixer gigi spiral
2. Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu yang telah diayak, tambahkan gula pasir, baking powder dan garam. Aduk rata. Masukkan adonan A (starter/biang saat ini terlihat mengembang dan ketika di buka adonan terlihat berongga-rongga). Tambahkan mentega putih dan air. Aduk dan uleni hingga semua bahan tercampur baik. Tambahkan air sedikit jika adonan terasa terlalu kering dan tercerai berai.

Adonan setelah didiamkan 2 jam. 
3. Uleni adonan hingga kalis dan tidak menempel di tangan. Uleni selama 20 menit. Adonan yang terbentuk halus dan lentur. Bentuk menjadi bola. Olesi permukaan mangkuk bekas adonan dengan sedikit minyak, letakkan bola adonan di mangkuk, tutup dengan kain dan istirahatkan selama 1 - 1 1/2 jam. Adonan akan mengembang lebih dari 2 kali lipat. (Hasil terbaik saya ketika dibiarkan 1.5 jam - 2 jam)


4. Kempiskan adonan, uleni sebentar untuk menghilangkan gas yang terperangkap di dalam adonan. Bagi adonan menjadi 10 bagian (berat @ 100 gram). Atau menjadi 20 bagian dengan berat masing-masing 50 gram. Bulatkan masing-masing potongan. 

5. Ambil sepotong adonan, tipiskan hingga ketebalan 1.5cm (boleh dengan penggilas kayu atau tangan saja). Jangan terlalu tipis karena nanti isian akan mudah merembes. Berikan 1 1/2 - 2 sendok makan adonan isi (porsi takaran tergantung besar kecilnya roti yang akan anda buat). Tarik bagian pinggir adonan ke tengah dan gabungkan hingga semua bagian tepi adonan berkumpul di tengah dan menutupi adonan isi. Tekan ujung adonan dengan jari agar rapat dan tidak terbuka saat dikukus. Posisi roti saat dikukus bisa dua cara: roti di balik dan bagian yang smooth di atas atau biarkan saja seperti saat ini.

6. Alasi setiap bagian adonan roti dengan kertas minyak atau kertas roti.  Lakukan hingga semua bagian adonan dan isi habis. Pastikan adonan selalu tertutup kain saat anda bekerja agar permukaan adonan selalu lembab. Tata adonan di atas meja/loyang, tutupi dengan kain bersih dan istirahatkan selama 15 menit. 

7. Panaskan dandang kukusan hingga airnya mendidih, masukkan adonan roti beserta dengan kertas minyak yang melekat di bagian bawahnya. Tata di dandang jangan sampai berdempetan. Dandang kukusan saya hanya muat 2 roti setiap kali mengukus. Tutup permukaan kukusan dengan kain putih, dan tutup dengan penutup dandang. Kukus selama 15 menit, hingga roti matang. 

8. Matikan api, biarkan bakpau di kukusan agar sedikit mengeras. Angkat dan sajikan. 

Tips

1. Jangan khawatir dengan hasil jadi isian yang terlihat sedikit. Bagi rata isian sesuai dengan jumlah bakpau yang ingin anda buat sebelum mulai menggilas adonan bakpau. Hal ini untuk mencegah "tidak adilnya" isian.
2. Saya menyarankan untuk menggunakan mixer ketika menguleni. Selain agar menghemat tenaga, menguleni 20 menit terkadang membuat orang jiper/mundur duluan dari membuat bakpau ini. Jika kurang 20 menit, tetap jadi sih bakpaunya, cuma teksturnya kurang membal dan cepat keras ketika dingin.

3. Jangan ragu dan segera buat! =D


cheri

[Resep] Pannekoek alias Panekuk Belanda

11:41:00

Wah, ternyata sudah lama ya saya tidak menulis kegiatan masak-memasak. Memang kehamilan trimester pertama sempat membuat saya “musuhan” sama dapur. Terkena asap berlebih bisa berakibat mual dan muntah. Juga karena kondisi janin yang belum sepenuhnya kuat, dokter melarang saya untuk mengangkat atau melakukan pekerjaan terlampau lama. Alhamdulillah sekarang sudah jauh lebih baik dan karena gampang lapar, saya pun kembali berkawan dengan piranti masak-memasak saya.

Akhir pekan kemarin saya dan suami utak-utik di dapur, pengen bikin jajanan. Karena sempat membeli tabloid Koki sehari sebelumnya, ada resep yang nyantol di hati, dan bikin kepikiran kalau tidak dibikin. Namanya, Pannekoek atau Panekuk Belanda.


Suami memang suka sekali dengan panekuk. Resep andalan kami tentu Pancake ala chef Yuda Bustara. Tapi kali ini tergoda juga melihat tampilan cantik di lembar tabloid. Ini resepnya, sila dicoba. Jangan khawatir, mudah sekali. Bahkan suami bisa tuntas mempraktikkan resepnya, karena ya memang tinggal aduk-aduk saja. Hehehe.

Bahan
200 gr Tepung terigu protein sedang (saya pakai Segitiga Biru)
1 sdt Gula pasir
¼ sdt Garam
2 butir Telur ayam
450 ml Susu cair
1 ½ sdm Mentega, lelehkan
Selai stroberi secukupnya
Gula halus secukupnya, untuk taburan.

Cara Buat
  1. Campur tepung terigu, gula pasir, garam, telur ayam dan susu cair. Aduk hingga rata. Saring bila adonan menggumpal.
  2. Tambahkan mentega cair, aduk kembali hingga rata.
  3. Panaskan pan dadar anti lengket berdiameter 27cm, tuang 1 sendok sayur adonan. Ratakan dan masak hingga matang. Angkat.
  4. Olesi permukaan panekuk dengan selai stroberi sesuai selera. Lipat panekuk hingga berbentuk ¼ lingkaran.
  5. Letakkan panekuk dalam piring saji, taburi dengan gula halus, sajikan.
Untuk 10 buah. (yang saya buat jadi 12 buah)

Tips
  1. Jika anda memiliki susu cair dalam kemasan yang disimpan dalam lemari pendingin, keluarkan dulu dan biarkan hingga mencapai suhu ruang. Saya mencampurkannya ketika masih agak dingin dan membuat mentega lelehnya menggumpal atau nggrindil.
  2. Isian bisa disesuaikan apa yang ada di rumah dan sesuai selera. Saya mencoba dengan selai bluberi, milo dan eskrim. Suami malah suka jika dimakan hangat-hangat, hanya dengan gula halus saja.
  3. Panekuk ini memang hasilnya tidak seperti panekuk amerika. Saya menyebut teksturnya campuran antara crepes suzette dan dadar gulung. Jadi tidak usah kaget kalau hasilnya tipis dan lemas.
  4. Perhatikan pengapian, gunakan api paling kecil saja. Kalau perlu dimatikan jika sudah agak terlalu panas, karena anda akan kesulitan saat meratakan adonan jika terlampau panas. 

hobby

[Resep] Udang Krispi Saus Mentega

10:43:00

Langsung difoto di atas nasi. Laper!
 Kemarin lusa, ketika akan makan malam, saya kebingungan memilih menu. Bahan makanan mulai menipis, tetapi sedang ingin bikin sesuatu yang tidak biasa-biasa, tapi yang cepat pengerjaannya. Rewel ya? Haha. Setelah mencari inspirasi dengan membolak-balik halaman tabloid Koki, akhirnya berjumpa dengan resep Udang Krispi Saus Mentega. Dengan bahan sederhana yang hampir pasti tersedia di dapur, rasa yang dihasilkan identik jika dibandingkan dengan menu Udang Tepung Saus Mentega yang biasa kita beli di restoran Chinese food. Harum jahe dalam sausnya langsung memantik air liur. Ndrodos-ndrodos lah. Hehehe. Sila dicoba, berikut resepnya.

Udang Krispi Saus Mentega
Resep dari Tabloid Koki, edisi 00257 Juli 2013
Tampilan sajian di Koki

Bahan
250gr Udang ukuran sedang, kupas kulit, buang kepala dan sisakan ekor (saya sebaliknya, kepala disisakan tapi ekor dibuang. Lebih gurih & krius-krius)
100gr Tepung bumbu (saya dengan Sajiku tepung bumbu)
2 sdm Tepung beras
1 sdm Tepung terigu protein sedang (merk Segitiga)
1 butir Telur ayam, kocok lepas
½ buah Jeruk Nipis, ambil airnya
2 siung Bawang putih, cincang (halus)
1 cm    Jahe, kupas dan cincang (sangat halus)
40gr    Mentega
2 sdm  Kecap Inggris
½ sdt   Merica bubuk
Garam secukupnya
75ml  Air
Minyak Goreng untuk menggoreng (deep fried, jadi agak banyak)

Cara Membuat:
  1. Perciki udang dengan air jeruk nipis dan lumuri dengan garam. Diamkan selama kurang lebih 5 menit.
  2. Campur tepung bumbu, tepung beras dan terigu. Aduk rata. Celupkan udang ke dalam telur kocok dan gulingkan di atas campuran tepung. Ratakan.(ketuk-ketukkan udang agar tepung rontok sebelum menggoreng, karena sisa tepung akan merusak minyak goreng)
  3. Panaskan minyak, goreng udang hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Sisihkan.
  4. Panaskan mentega, tumis bawang putih dan jahe hingga harum. Tambahkan kecap inggris, merica bubuk dan garam. Tuang air, aduk rata, Masak hingga mendidih dan mengental.
  5. Masukkan udang goreng krispi, aduk rata. Angkat. Sajikan.

Untuk 2 porsi.

Tips:
  1. Untuk yang suka udang tetap krispi, saus bisa disajikan terpisah.
  2. Masak menu seperti ini bisa diakali agar cepat selesai tapi tidak keteteran. Urutan yang menurut saya efektif: rendam udang >> kocok telur & aduk tepung >> tepungi semua udang >> goreng  sembari mencincang bawang & jahe >> buat saus sambil terus menggoreng. Tidak lebih dari 30 menit selesai.
  3. Jika masih ada sisa tepung, masih bisa digunakan. Saya memasak tahu dengan tepung sisa resep ini. Enak sekali. Jika ingin tahu yang lebih krispi bisa baca resep di sini.
Resep sederhana seperti ini yang cocok untuk pemula agar lebih semangat memasak. Coba juga sekali-sekali bandingkan harga 1 porsi masakan yg sama di resto, bisa 2-3 kali lipat dari biaya masak sendiri! *cheapskater* *ha!*  =D

cooking

Ayam Panggang Banjar

19:30:00

Dua minggu lalu saya merasa senang sekali karena dapat melunasi hutang janji untuk memasak menu baru. Selama 4 hari berturut-turut saya memasak, berurutan mulai dari Tahu Krispi x Batagor yang sudah saya tulis sebelumnya. Sayang, menu 3 hari sisanya belum saya bagi, karena (lagi-lagi) terkena sindrom rajin merajut. Hehe.

Untuk hari kedua, saya mencoba resep dari Agus Masterchef season 1 yang dimuat di tabloid Koki bulan Maret 2013: Ayam Panggang Banjar. Tapi sebelumnya saya minta maaf, karena tidak sempat memotret hasil masakan saya sendiri. Terlampau lapar, karena estimasi lama memasak yang jauh dari perkiraan awal. =P



Bahan
Ayam 1 ekor, potong 4 bagian; Jahe 2 ruas jari, kupas dan haluskan; Bawang putih 4 siung, haluskan; Air jeruk nipis 2 sdm; Garam 1 sdt; Kayu manis 3 cm; Merica bubuk 1/4 sdt; Gula pasir 1 sdt; Gula merah 50gr, sisir; Kecap manis 5 sdm; Saus tomat 100gr; Air 1lt; Minyak goreng 3 sdm. 

Bumbu halus
Bawang merah 200gr; Bawang putih 100gr; Kencur 2 ruas jari, kupas; Cabai merah kering 50gr; Cabai merah 50gr. 

Bahan Acar Banjar
Wortel 1 buah, potong korek api; Kubis 100gr, iris halus; Bawang merah 5 butir, iris halus; Cabai rawit merah 10 buah; Cuka 2 sdm; Garam 1/2 sdt; Gula pasir 1 sdt. 

Cara membuat
1. Acar Banjar: Siram potongan wortel dan kubis dengan air mendidih secukupnya, tiriskan. Campur semua bahan dan aduk hingga tercampur rata. Sisihkan. 
2. Lumuri ayam dengan bawang putih, jahe, air jeruk nipis dan garam selama 20 menit. 
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan sisa bumbu (kayu manis, garam, merica bubuk, gula, gula merah, kecap manis dan saus tomat), aduk. Tumis hingga matang.
4. Maukkan daging ayam, tuang air. Aduk, kecilkan api. Masak ayam selama 45 menit hingga matang. 
5. Bakar ayam di atas bara api hingga matang dan berwarna kecokelatan, angkat. 
6. Sajikan ayam panggang banjar dengan sisa bumbu ungkepan dan acar banjar

Tips

  • Saya sarankan menggunakan ayam yang berukuran besar, karena bumbu yang dihasilkan cukup banyak.
  • Bumbu sisa ungkepan dapat juga dimanfaatkan untuk membuat nasi goreng kambing/aceh. Untuk menambah aroma khas rempah, dalam mengolah menjadi bumbu nasi goreng, dapat ditambahkan bunga pekak & kapulaga. 
  • Waktu persiapan hingga selesai minimal 75 menit. Jadi jangan memulai memasak dalam keadaan perut kosong seperti saya, ujung-ujungnya jadi ga sabaran. =D
Selamat mencoba!

cooking

Tahu Krispi x Batagor

22:06:00

Wah, sudah lama tidak menulis tentang masak-memasak. Sedikit tercuri perhatian oleh rajut-merajut & perjalanan panjang di tiap minggunya. Hehe. Tapi, jangan khawatir, saya kembali di jalan yang benar dengan menepati janji saya sendiri sekarang. "Memasak 2 resep baru tiap minggunya". =D


Kemarin saya mencoba mempraktekkan resep dari tabloid KOKI Edisi 00248, Maret 2013. Dari edisi ini sepertinya akan banyak yang saya bagi, karena banyak resep menarik bin mudah di dalamnya. Nah, yang akan saya tuliskan di bawah ini hasil adalah 2 resep: Batagor dan Tahu Krispi. Kedua resep ini muncul dalam segmen Tren Kuliner, berjudul "Jajanan dalam Cup". Saya sendiri mencobanya dengan memodifikasi Tahu Krispi ditambah dengan Saus Kacang dari Batagor, karena menyesuaikan situasi yang sedang tidak punya suplai ikan. Hehehe. Agar ada asupan karbohidrat dan protein tambahan, saya menyajikannya dengan kentang & telur rebus, potongan mentimun dan kerupuk bawang. Komplit! Rasanya jadi seperti persilangan tahu tek+siomay+batagor. Crossover tastes, as expected results

Blasteran Tahu Krispi x Batagor. Yumm!
Di bawah ini saya bagikan resepnya, masing-masing utuh kok, barangkali ada yang ingin mencoba satu resep saja. Selamat mencoba!


Batagor

Bahan
200gr filet ikan tengiri; 5 buah tahu, potong bentuk segitiga; 50gr Tepung Tapioka; 1 butir telur ayam, kocok lepas; 1 batang bawang perai, iris tipis; 1/2 sdt garam; 1/2 sdt merica bubuk; 1 sdt kaldu ayam bubuk; 500ml minyak goreng

Bahan Saus Kacang
150gr kacang tanah, goreng dan haluskan; 4 buah cabai merah; 2 siung bawang putih; 1 sdm gula pasir; 1 sdm air jeruk nipis; 185ml air; garam secukupnya; kecap manis secukupnya. 

Cara Membuat
Batagor: 1. Keruk salah satu sisi tahu dengan menggunakan sendok kecil. Lakukan yang sama hingga habis
2. Campur ikan, telur, bawang perai, garam, merica bubuk dan kaldu ayam bubuk. Aduk rata. 
3. Tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit hingga tercampur rata. 
4. Masukkan adonan ikan ke dalam bagian tahu yang telah dikeruk. Panaskan panci pengukus, kukus hingga matang. Angkat. Panaskan minyak, goreng tahu hingga berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Sisihkan.
Saus Kacang: 1. Haluskan cabai merah dan bawang putih. Campur bumbu halus, kacang tanah halus, gula pasir, garam dan air. Aduk rata, masak hingga mendidih. Tambahkan air jeruk nipis. Aduk rata, angkat. 
2. Potong-potong tahu, masukkan dalam cup. Siram dengan saus kacang dan coretkan kecap manis di atasnya. Sajikan. 

Catatan
Untuk saus kacang, kalau bikin sesuai resep ini, hasilnya jadi sangat-sangat kental. Tambahkan air sedikit-sedikit sampai pada kekentalan yang kalian sukai setelah langkah menambahkan air jeruk nipis. Juga pastikan kematangan kacang pada saat menggoreng, hal ini juga memengaruhi warna saus. 

                      
Tahu Krispi

Bahan
3 buah tahu, potong dadu 2x2cm; 1 siung bawang putih, haluskan; 1 butir telur ayam, kocok lepas; 100gr tepung terigu protein sedang (segitiga biru, gunung bromo), 2 sdm tepung maizena, 3 sdm tepung beras, 1/4 sdt soda kue; 150ml air; garam secukupnya; 500ml minyak goreng; saus sambal dan saus tomat secukupnya. 

Cara membuat
1. Campur air, bawang putih halus dan garam. Aduk rata.
2. Tuang ke dalam mangkuk berisi tahu, rendam selama beberapa menit. Tiriskan. 
3. Campur terigu, tepung maizena, tepung beras, soda kue dan garam, aduk rata. Celupkan tahu dalam telur kocok, gulingkan di atas campuran tepung. Ratakan. 
4. Panaskan minyak, goreng tahu hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Letakkan dalam cup, sajikan bersama saus sambal dan saus tomat. 

Catatan
Campuran tepung (di langkah no 3) ini ternyata juga enak untuk menggoreng bahan lainnya. Tempe misalnya, sebelumnya saya rendam dengan air-bawang putih-ketumbar-garam, kemudian digulingkan dalam campuran tepung ini hasilnya ciamik. Bisa jadi alternatif pengganti tepung bumbu instan. 

cooking

French Toast

11:53:00

Pagi ini seharusnya dimulai dengan belanja ke pasar, membeli kelapa muda parut dan tepung beras. Sebagaimana yang saya kicaukan semalam, saya ingin membuat klepon hari ini. Tapi entah, mengingat saya yang bangun kesiangan karena menyimak X Factor Indonesia hingga lewat tengah malam, mendengar lagu "Sari Roti" yang lewat saya jadi ingin bikin sarapan dengan roti saja. Yah, hitung-hitung ganti menu, rasanya akan lebih seru menyambut hari Sabtu dengan menu baru. 

Setelah roti tawar di tangan, saya putar otak. Kalau dipanggang dengan toaster, sudah biasa. Bahan isian pun  standar saja, hanya ada meises & selai pandan. Kemarin malam sempat browse kumpulan resep Urban Cook sih, ada French Toast. Masakan yang dulu ketika saya kecil sering saya buat sendiri, karena ada di buklet masakan sederhana yang jadi bonus majalah Bobo. Praktis dan enak buat sarapan. 

Tapi, ada yang lebih saya khawatirkan. Lidah suami. Huhuhu. Selera suami berkebalikan sempurna dengan saya. Sebutlah makanan apa yang dia benci, maka hampir seluruhnya saya suka. Dia tidak suka susu putih, keju, mayonais, sushi, segala masakan yang creamy & berbau serta memiliki rasa terlalu tajam. Pft, padahal saya suka itu semua. Sejak berpacaran, saya bertekad untuk memperlebar palate suami. Sayang sekali kalau rentang rasa yang diciptakan di dunia ini harus disempitkan karena preferensi yang kurang. Nah, di resep yang Urban Cook cantumkan, ada susu di dalamnya. Mari kita jajal resep ini dengan tekad & keyakinan yang kuat bahwa suami bakal suka! *pasang ikat kepala*



French Toast ala Urban Cook

Bahan


  • 3 telur (saya, 2 butir)
  • 3/4 cangkir krim kental atau susu (saya pakai 180 ml susu UHT low fat)
  • 1 sendok makan ekstrak vanila (saya pakai essens vanila 2 tetes)
  • ¼ sdt bubuk kayu manis (sedang tidak punya yang bubuk, langsung parut kayu manis seibu jari udah cukup)
  • Sejumput bubuk pala
  • Sejumput garam
  • 3 helai roti, roti yang sudah keras juga boleh dipakai
  • 2 sendok makan mentega tawar
  • sirup Maple atau madu 

Cara buat

  • Kocok telur, krim, vanila, kayu manis, pala, dan garam dalam mangkuk besar 
  • Rendam roti di dalam campuran telur kira2 10 menit sampai benar benar terendam
  • Dengan api sedang, masak French toast dengan sedikit mentega sampai kedua sisi kecoklatan, simpan dalam oven yang hangat selama anda memasak sisa roti
  • Sajikan French toast dengan topping favourite anda

Dengan penggunaan rasio bahan yang saya tuliskan di dalam kurung, sudah cukup kok untuk 3 helai roti tawar, tidak kurang tidak lebih. Untuk toppingnya, saya menggunakan gula pasir + parutan kayu manis yang diblender sebentar (dry mill, 15 detik cukup). Rasa topping berhasil jadi penyeimbang roti yang gurih dan machteig. Tiga helai roti yang diiris diagonal, cukup untuk 2 porsi. Saya menulis ini di tengah hari, masih kenyang loh, padahal sarapan jam 8 pagi. 

Yang paling mendebarkan tentu proses icip-icip. Alhamdulillah, suami suka. Yeay! 

=D

cooking

Resep Pancake ala Urban Cook

23:42:00


Seperti yang sudah dicanangkan di resolusi tahun ini, saya berusaha untuk memasak 2 menu baru tiap minggunya. Saya tidak membatasi pada jenis menu apa yang saya masak, agar tidak mempersulit diri sendiri & sekaligus melebarkan ragam masakan yang saya coba. Resolusi ini termasuk yang paling berhasil, karena saya cukup konsisten melakukannya. Ketika sedang bersemangat, malah bisa lebih dari 2 resep. Sampai saat ini, sebenarnya cukup banyak resep yang bisa dibagi. Sayang duhai sayang, tersebab sering terlanda kemalasan, ujung-ujungnya hanya difoto dan diunggah di Instagram. Tidak berlanjut di blog. =D

Minggu kemarin, saya mempraktekkan resep dari chef Yuda Bustara, yang menggawangi Urban Cook di Kompas TV itu. Chef Yuda memasak beberapa resep dalam rangka jamuan Valentine, salah satunya kesukaan suami nih: pancake atau panekuk. Dulu, saat masih berpacaran, kami pertama kali menjajal panekuk buatan profesional di Mr. Pancake. Enak sih, tapi karena kantong dipaksa ditutup untuk persiapan pernikahan, harganya jadi kurang enak. Hehe. Akhirnya saya mencoba membuatkan pacar (a.k.a suami) panekuk dari tepung siap pakai. Hasilnya jauh. Tidak fluffy dan terkesan bantat. Jadinya agak kurang percaya diri untuk bikin lagi. 

Nampaknya niat itu tumbuh lagi ketika melihat chef Yuda memasak. Kesannya simpel, mudah dan cepat. Alhasil, saya pun penasaran untuk menjajal. Hasilnya sangat memuaskan! Bahkan dari segi penampilan sangat cantik. Berani lah kalo diadu. Haha. 

Berikut resep panekuknya, jangan ragu-ragu, pasti oke! ;;)
Panekuk versi saya.

Bahan-bahan: 
• 1 cangkir tepung rendah protein (versi saya: 140gr)
• 2 sendok makan gula
• 2 sendok teh baking powder
• 1/2 sendok teh garam
• 1 cangkir susu (240 ml)
• 2 sendok makan mentega tawar, dicairkan, atau minyak sayur (saya: margarin, dicairkan tapi tidak sampai bening)
• 1 telur
• 1 sendok makan minyak sayur
• Aneka topping, seperti mentega, sirup maple, gula halus, madu, selai, manisan, whipped cream atau sirup cokelat (saya pake eskrim buatan sendiri dan susu kental manis)

Cara buat:
1. Dalam mangkuk kecil, kocok tepung, gula, baking powder, dan garam, sisihkan.

2. Ambil mangkuk yang lebih besar, kocok susu, mentega (atau minyak) dan kuning telur, sementara itu kocong putih telur terpisah sampai mengembang

3. Tambahkan bahan kering ke campuran susu, kocok sampai tercampur, jangan terlalu overmix, terahir campurkan putih telur dengan perlahan agar gelembungnya tidak pecah.

4. Panaskan wajan besar (antilengket) di atas api sedang.

5. Dengan tisu dapur olesi wajan dengan sedikit minyak sayur

6. Masak pancake sampai berbuih, jika sudah berbuih berarti sudah saatnya dibalik, masak kira2 1 menit. (saya menuangkannya menggunakan scoop eskrim, sehingga hasilnya rata. Jangan lupa tuangkan tepat di tengah betul, agar hasilnya bulat sempurna)

7. Jika anda ingin pancakenya tetap panas, Panaskan oven sampai 100 derajat, siapkan Loyang tahan panas untuk menyimpan pancake yang sudah jadi agar tetap hangat, selama anda masih memasak sisa pancake

8. Sajikan hangat, dengan topping yang diinginkan.

*dengan scoop eskrim 4.5, hasil akhirnya 13 lembar panekuk*