You have to be content with a dream that’s close.
If you chase after one that’s far away, your heart will hurt and
your insides will burn. A futile passion only leaves heartache.
That’s why life’s stupidest thing is a one-sided love.
But the reason that stupid one-sided love is worth trying is…
that passion can sometimes make miracles happen…
sometimes go the long way around to help you fulfill a dream…
and even if it doesn’t allow you to realize that dream, it allows you to linger near it and find happiness.
~ Tae Woong oppa, Reply 1997.
- Campur tepung terigu, gula pasir, garam, telur ayam dan susu cair. Aduk hingga rata. Saring bila adonan menggumpal.
- Tambahkan mentega cair, aduk kembali hingga rata.
- Panaskan pan dadar anti lengket berdiameter 27cm, tuang 1 sendok sayur adonan. Ratakan dan masak hingga matang. Angkat.
- Olesi permukaan panekuk dengan selai stroberi sesuai selera. Lipat panekuk hingga berbentuk ¼ lingkaran.
- Letakkan panekuk dalam piring saji, taburi dengan gula halus, sajikan.
- Jika anda memiliki susu cair dalam kemasan yang disimpan dalam lemari pendingin, keluarkan dulu dan biarkan hingga mencapai suhu ruang. Saya mencampurkannya ketika masih agak dingin dan membuat mentega lelehnya menggumpal atau nggrindil.
- Isian bisa disesuaikan apa yang ada di rumah dan sesuai selera. Saya mencoba dengan selai bluberi, milo dan eskrim. Suami malah suka jika dimakan hangat-hangat, hanya dengan gula halus saja.
- Panekuk ini memang hasilnya tidak seperti panekuk amerika. Saya menyebut teksturnya campuran antara crepes suzette dan dadar gulung. Jadi tidak usah kaget kalau hasilnya tipis dan lemas.
- Perhatikan pengapian, gunakan api paling kecil saja. Kalau perlu dimatikan jika sudah agak terlalu panas, karena anda akan kesulitan saat meratakan adonan jika terlampau panas.
Saya: Wah, kalo ga jadi keluar berarti hadiah ulang tahun buat Ciku ga bisa hari ini dong..
Suami : Hadiah terindah sepanjang tahun ini buatku adalah samean hamil lagi, sehat dan adik bayinya juga sehat.
=')
P.S.: I love you Ciku, as always.
Dua tahun.
Baru dua tahun memang sayang, tapi aku sudah jadi pelupa.
Lupa bagaimana bangun pagi tanpa menyebut namamu.
Tak ingat cara tidur sendiri di malam hari.
Tidak mau jika tanpamu, kekasih.
Tahun kedua, di kota yang berbeda.
Penuh kegembiraan juga kesedihan.
Berpindah ke gubuk perjuangan, yang selalu rajin engkau siangi rumputnya & engkau ubah menjadi surga dengan petikan gitar.
Di tahun ini kita merasakan menjadi orang tua, pun kehilangan anak kita.
Dua tahun, yang jadi awal perjalanan kita.
Semoga jalan yang akan kita tempuh adalah jalan penuh ridho & barokahNya.
Jalan yang jauh dari orang yang dengki & iri, juga penuh dengan jiwa yang bersih & baik hati.
Ciku, terima kasih karena selalu ada buatku.
Terima kasih, untuk tiap genggaman erat di kunjungan dokter yang masih menakutkan bagiku.
Terima kasih, sudah berlelah letih mencarikan nafkah.
Terima kasih, untuk waktu yang disisihkan, hanya untuk mendapatkan acara televisi Korea favoritku.
Terima kasih, untuk peluk cium hangat yang tak pernah absen, bahkan saat kita berbeda pendapat.
Terima kasih, terima kasih, terima kasih, wahai suamiku tercinta, kekasih setia, sahabat tersayang, guru terseksi, rekan diskusi & bapak anak-anakku.
I love you, as always.
Von.
After a long strolling up and down the web, I choose Wheat Reyhan Ikat Combination Shirt. Rendy & I had look and love it before, but for some reason unknown we cancelled the order. So, just a matter of time, every thing that destined to be together will come up together, as Rendy & the shirt. =P
"Ayo dong mbak, kasih tau po'o.."
"Aku udah kasih tahu yang kamu perlu tahu, sisanya nanti kamu tahu jawabannya sendiri kok di dalam prosesnya."
"Ayo tala mbak... Berarti kamu tahu kan apa yang bakal aku dapet nantinya, kasih tahu sekarang aja lho.. Ayo dong mbak.."
"Gini lho ya, kamu nanya ke aku, aku ga jawab karena aku tahu nanti jawabannya bisa beda kejadiannya di tiap orang. Tapi meskipun aku tahu seperti apa, kalo emang aku benar-benar ga mau jawab, terus kamu mau ngapain? Toh kamu juga ga bisa maksain. Dunia ga selalu sesuai pengharapanmu, nak. Itu yang namanya dunia nyata. Get real."
Di akhir cerita, organisasi dan kegiatannya berjalan lancar. Sukses seperti rencana.
Tetapi, hubungan saya dan "nak" yang satu ini tidak pernah kembali layaknya semula.
Baiklah, saya berhenti ingin (menjadi protagonis), sebab tampaknya saya baru mendapat setelah tak lagi ingin.
Kadang, yang dibutuhkan di penghujung hari yang menyebalkan & melelahkan adalah senyumnya saat tertidur di pelukan. Terima kasih telah berlelah-lelah mencari nafkah, menempuh jarak yang jauh & tetap memberi tatapan yang sama sejak bertahun tahun yang lalu.
Bonne nuit,
Ta cherie.
Juni telah berlalu dengan sangat cepat. Tak seperti biasanya, bulan kemarin tak satu pun postingan muncul dengan tema pertambahan umur saya. Separuh alasan karena saya merasa sangat tua di titik usia ini, separuh yang lainnya adalah, saya sendiri hampir lupa. Haha. Himpitan kewajiban dan tumpukan katabelece "perihal orang dewasa" menghabiskan seluruh porsi waktu saya.
Mungkin, satu-satunya alasan saya tetap ingat adalah suami. Rela bangun tengah malam untuk menghujani ciuman dan mengucapkan doa yang manis dan optimis. Meski begitu, suami juga tak seperti biasanya. Surat yang sudah beberapa tahun tak pernah absen, kali ini bolos juga. Tidak masalah, karena untuk yang satu itu saya tidak akan alpa untuk menagihnya. Hehe.
Surat buatan suami yang sampai di tangan saya selalu istimewa. Pertama, surat adalah wujud dari keintiman & keromantisan yang personal bagi saya. Kedua, surat ini diaku oleh penulisnya sebagai tulisan terbaik tiap tahunnya, karena dalam proses pembuatan ia berpikir dan berpikir terus menerus di tiap unsur surat itu. Lebih dalam dibanding tulisan-tulisannya yang lain, yang diakui oleh lebih banyak pembaca.
Di postingan ini saya ingin membaca lagi surat yang diberikan pada hari ulang tahun saya tahun lalu. Saat itu kami sedang sibuk-sibuknya menyiapkan pernikahan, terpisah jarak Mojosari-Jogja, berulang kali berselisih paham dan dirundung rindu luar biasa.
Catatan: bagian terbaik dari membaca ulang surat ini adalah menyadari bahwa semua do'a di dalamnya telah menjadi kenyataan. Merci beaucoup, mon Dieu.
"Surabaya, 14 Juni 2012
Untuk wanita yang kuhormati dan kucintai,
Vinka,
Suatu kesulitan tersendiri ketika aku harus memilih kita akan kemana dan melakukan apa, sementara menemuimu dan berbincang denganmu saja aku sudah demikian bahagia.
Lebih-lebih, kita hanya perlu bersabar untuk segera sampai pada rumah sederhana kita, dan memulai aktifitas sehari-hari dengan perbedaan besar: bahwa kita memulainya dengan intens, bersama-sama, berdekatan--secara harfiah. Bahwa kita mengawali hari dengan kecupan di dahi dan pipi kita masing-masing. Bahwa dengan itu maka secara harfiah pula kita saling memanggil satu sama lain suami dan istri.
Itu sebabnya, kekasihku, aku memberikan selamat untuk ulang tahunmu bukan semata-mata karena engkau bertambah usia, melainkan karena perasaan bersyukur kepada Allah yang terus memberi waktu pada kita sepanjang ini untuk saling mencintai. Aku menemuimu bukan semata-mata karena aku rindu, tapi lantaran aku tak kuasa menahan bahagia sebab engkau masih diberi kesehatan untuk bisa kucium dan kucintai.
Dus, aku memandang matamu bukan hanya menikmati keindahan binar itu, tapi karena aku tak sanggup memendam rasa syukur dari mata yang memantulkan masa depan yang cerah dan penuh suka cita.
Vinka,
Sebaiknya kita sama-sama berdoa, agar seluruh kangen dan sayang kita mampu meluruhkan hal-hal yang tak baik di antara kita sendiri, agar kasih dan asmara kita terus menguat mengalahkan yang buruk dari diri kita.
...Aku mencintaimu dalam nuansa dan kualitas yang masih sama, tak bergeser.
Rendy Pahrun Wadipalapa
--Kandidat master dan suamimu :* "
![]() |
My bad boy in our early relationship. Look at his pose & gesture. =P |
Je trouverai des langages pour chanter tes louanges
"Life is a road, and I want to keep going
12. Get Married -- Slank ft Nirina
22. Aku Ada -- Dewi Lestari ft Arina Mocca
Akulah lautan kemana kau selalu pulang..."
23. Johan & Enny -- Naif
ku kan tetap menunggu..."
28. Bertahan Di Sana -- Sheila on 7
29. After The Rain -- Adhitia Sofyan
30. Kau Kini Ada -- Sheila on 7
"sebuah kecupan darimu,
cukup membuat duniaku terasa lebih terang
secangkir teh hangat darimu, cukup ‘tuk awali hari terindah dalam hidupku"
31. Glitter In The Air -- Pink
32. Quando, Quando, Quando -- Michael Buble
33. Forever -- Chris Brown
"Jean Michel Basquiat, Francois Truffaut.
Robert Zimmerman, and De Niro.." =D
35. Emotion -- MYMP
36. Fallen from The Sky -- Glen Hansard, Marketa Irglova & The Frames
(this video version just recorded by the duet in elevator but still: beautiful!)
37. Bubbly -- Colbie Caillat
38. Let's Say Love -- Glenn Fredly, Sandhy Sandoro, Endah & Rhesa
Syahdan, tercekatlah aku menatap matamu.
Membangun kesadaran sambil tenggelam dalam binar itu.
Masihkah engkau memelihara angan-angan kita?
Bertamasya bersama dan membangun rumah sederhana?
Aku tak pernah serunyam ini, cintaku.
Dalam situasi babak-belur dihantam rindu.
Yes, we are on our right track, mon cheri. We'll make our dreams come true.
=)
![]() |
Sorry for make you bored at this picture. This is really my favorite. =D |
Midweek, and I've already missed my weekend.
Last Sunday sudden picnic with Rendy in Korean park |
Many people enjoy shopping with me. I do really hope this could be my job, one day. =D
![]() |
Bopo, mbak Maya, mbak Ratih, Mom & me |
Mom & Bop, Tulangan - early 90's |
Mom & Bopo, Makkah 2002 |
![]() |
Rendy, PS: Happy 8 months! =*
|