cooking

[Resep] Acar Ikan Kembung

08:30:00

Setelah ada Hayu, urusan masak memasak jadi sedikit tricky. Harus pintar-pintar membagi dan mempersingkat waktu. Setelah beberapa lama hanya berkisar di tumis-sop-sayur asem-bening dan lauk goreng-cemplung, akhirnya saya mulai bosan juga. Mau browse resep-resep kekinian di grup masak rasanya terlampau lama. Sumber valid lain jika sudah mentok begini adalah bincang ibu-ibu, baik di tukang sayur ataupun pasar. Percayalah, saran-sarannya mantap!*meski kadang ajaib juga*

Di tukang sayur sedang bawa ikan kembung, saya tertarik mencoba. Banyak yang semangat menyarankan bumbu acar, gulai, bali, etc. Karena tetangga sebelah pohon belimbing wuluh terlihat sedang lebat (pas mau belanja, kelihatan menggoda), saya jadi kepengen yang asam-asam. Jadi deh pilih bumbu acar, lengkap dengan belimbing wuluh hasil minta tetangga. Hehe. 

Resep berikut saya dapat dari Sajiansedap.com. Dengan beberapa penyesuaian sedikit, hasilnya maknyus! Selamat mencoba..


Resep asli dari Sajian Sedap
Bahan:
5 ekor ikan kembung, dikerat-kerat
1 siung bawang putih, dihaluskan
1 sendok teh air jeruk nipis
1/2 sendok teh garam
minyak goreng untuk menggoreng

Bahan Acar:
5 butir bawang merah, dipotong 4 bagian
2 buah cabai merah besar, diiris serong
10 butir cabai rawit merah utuh (saya cuma masukkan 5)
1 cm jahe, dimemarkan
2 lembar daun jeruk, dibuang tulang daunnya, disobek-sobek
1/2 sendok teh garam
3/4 sendok teh gula pasir
1 sendok teh air jeruk nipis (saya ganti belimbing wuluh 3 buah ukuran sedang)
1 batang daun bawang, dipotong 1/2 cm
250 ml air
2 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:
2 siung bawang putih
2 butir bawang merah
1/4 sendok teh merica bubuk
1 butir kemiri, disangrai
1 cm kunyit, dibakar

Cara membuat:
Lumuri ikan dengan bawang putih, air jeruk nipis, dan garam. Diamkan 10 menit.
Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.
Acar: panaskan minyak. Tumis bumbu halus, bawang merah, cabai merah, cabai rawit merah, jahe, dan daun jeruk sampai harum.
Tambahkan air, garam, dan gula pasir. Masak sampai mendidih.
Masukkan ikan, air jeruk nipis, dan daun bawang. Aduk rata. Angkat.


cooking

[Resep] Brownies Kukus Pisang

21:45:00

Siang ini saya dikunjungi sahabat-sahabat tersayang yang sudah lama sekali tak bersua. Memanfaatkan pisang yang sudah sangat-sangat matang, sejak pagi saya & suami sudah ngulik bahan di dapur. Resep ini sudah saya tandai sejak lama, tetapi agak kurang sreg dengan teknik "cemplung & aduk" yang digunakan mbak Endang, karena suami biasanya kurang suka dengan brownies yang teksturnya terlalu padat. Ditambah posisi kehabisan baking powder double acting yang bikin tambah ga pede lagi. Akhirnya saya memutuskan memakai teknik kocok telur sampai ribbon stage dan menambahkan emulsifier agar teksturnya lebih lembut, se-tipe dengan brownies kukus Amanda lah. Alhamdulillah berhasil dan teman-teman sampai minta resepnya. Berikut resep lengkap versi saya, kalau mau yang cemplung & tanpa mixer bisa langsung klik link-nya ya. =)

Brownies Kukus Pisang
Resep diadaptasikan dari Just Try and Taste

Bahan
yang di [dalam kurung] adalah merk bahan yang saya pakai


- 150 gram dark cooking chocolate/coklat hitam masak [Tulip]
- 125 gram gula pasir
- 3 sendok makan mentega/margarine/BOS suhu ruang [BOS Gold Boullion]
- ½ sendok teh rhum pasta [Moon Light] (atau 2 sendok teh vanilla extract atau 1/2 sendok teh vanili bubuk; jika menggunakan vanili bubuk, ayak bersama tepung terigu) 

- 350 gram pisang ambon/cavendish/raja (kira-kira 3 buah), haluskan dengan garpu
- 3 butir telur ayam ukuran besar, kocok lepas
- 100 gram tepung terigu serba guna [Segitiga Biru]
- 1/2 sendok teh baking powder, pastikan fresh, cek masa kedaluarsanya. [Kupu-Kupu]
- 20 gram coklat bubuk, gunakan yang berkualitas baik [Schoko]
- 1/2 sendok teh garam
- ½ sendok teh emulsifier/ovalet/SP [Quick]


Cara membuat
1. Siapkan loyang ukuran 20 x 20 cm olesi dengan mentega dan alasi bagian dasarnya dengan kertas minyak. Sisihkan.
2. Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, coklat bubuk, baking powder dan garam, aduk rata. Sisihkan.
3. Siapkan mangkuk tahan panas (kaca atau alumunium), letakkan mangkuk di atas panci berisi air mendidih. Masukkan coklat blok ke mangkuk, dan panaskan dengan api kecil menggunakan teknik double-boiler (tim) hingga coklat meleleh. Angkat dari api. Aduk coklat hingga smooth, tambahkan mentega/margarine, aduk hingga halus. Jika terlalu kental panaskan sebentar di panci berisi air mendidih hingga menjadi agak lumer.
4. Kocok telur dan gula dengan kecepatan rendah hingga tercampur. Tambahkan emulsifier, lalu kocok dengan kecepatan tinggi selama 8-10 menit atau hingga adonan pucat & mengental. Tambah rhum pasta, kocok sebentar, matikan mixer.
5. Tuangkan coklat leleh ke adonan telur, aduk rata. Masukkan puree pisang ke dalamnya, aduk rata. Pastikan coklat tidak panas saat menambahkan telur agar telur tidak matang. Aduk hingga adonan tercampur rata.
6. Masukkan tepung dalam tiga tahapan, aduk perlahan dengan spatula hingga rata. Tuangkan adonan ke dalam loyang, ratakan permukaannya. Masukkan ke dalam dandang kukusan yang airnya telah mendidih, tutup permukaan dandang dengan kain bersih yang menyerap air, tutup rapat dengan penutup kukusan. Kukus kue selama 45 - 50 menit atau hingga brownies matang dan tidak lengket saat di tusuk dengan lidi. Keluarkan dari dalam dandang.


Note: Gunakan api sedang saat mengukus, kondisi dandang air terisi banyak sehingga cukup untuk mengukus selama 50 menit. Jangan membuka penutup kukusan selama kue dimasak.

Voila! Selamat mencoba! =)

cooking

[Resep] Bakpau Andalan

10:06:00

Tampilan bakpau (ulen tangan) sebelum dikukus

Beberapa minggu terakhir saya sedang rajin untuk membuat makanan selingan yang dapat disimpan (dibekukan/frozen). Maklum, bumil sedang suka ngemil. Yang paling sering adalah bakpau isi ayam pedas dan roti canai. Ketika saya post di media sosial, ternyata ada kawan yang penasaran dengan resepnya, maka saya buat post ini.

Resep ini sudah jadi andalan sejak saya mulai belajar memasak di awal perkawinan. Prosentase keberhasilan dijamin 100% selama mengikuti tips-tips dari mbak Endang, si empunya resep. Keterangan langkah demi langkah yang dicantumkan mbak Endang sangat membantu untuk para pemula seperti saya. Memang, setelah beberapa kali membuat resep ini ada beberapa hal yang saya dapatkan seperti bagaimana ragi bekerja, pengaruh pengulenan dan durasi dalam memeram adonan. Monggo, ini link aslinya dari blog mbak Endang. Langsung dipraktikkan ya! =)

Bakpau isi Ayam Pedas 
Resep dari blog Justtryandtaste.com

Untuk 10 buah roti kukus yang besar 

Bahan  dan bumbu isi:
- 250 gram dada ayam atau daging ayam, potong kecil, tipis panjang
- 1 butir bawang bombay, belah dua, iris tipis
- 1 sendok teh minyak wijen
- 1 sendok teh saus tiram
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan kecap asin
- 5 sendok makan saus sambal botolan
- 4 sendok makan saus tomat botolan (saya kadang menggunakan pure tomat kalengan)
- 1 sendok makan cabai rawit dihaluskan (jika kurang pedas)
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (optional)
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan roti:
Bahan starter/biang (A):
- 100 ml air hangat
- 2 1/2 sendok teh ragi instant, pastikan fresh dan cek tanggal kedaluarsa (saya menggunakan Fermipan)
- 130 gram tepung Hongkong atau tepung pau (saya menggunakan tepung terigu protein tinggi, e.g. Cakra Kembar)

Bahan untuk adonan roti (B):
- 370 gram tepung Hongkong atau tepung pau (saya pakai tepung terigu protein tinggi)
- 125 gram gula pasir
- 2 1/4 sendok teh baking powder, pastikan masih fresh
- 5 sendok teh margarine/mentega putih, bisa menggunakan margarine biasa hanya saja adonan pau anda akan berwarna sedikit kekuningan.
- 1/4 sendok teh garam
- 100 - 115 ml air (ketika menggunakan mixer untuk menguleni, saya pakai 150ml air)

Cara membuat:
Membuat isi roti kukus
Siapkan wajan, panaskan minyak. Masukkan potongan daging ayam, minyak wijen, saus tiram, kecap manis, kecap asin, aduk rata. Masak hingga daging ayam berwarna pucat dan empuk. Masukkan bawang bombay, merica, kaldu bubuk, aduk rata. Masak hingga bawang layu. Tambahkan saus tomat dan saus sambal, aduk rata dan masak hingga semua bahan matang dan ayam agak sedikit mengering. Cicipi rasanya, jika kuranga sin tambahkan sedikit garam. Angkat dan dinginkan. 

Membuat adonan roti
Starter/biang (A)
1. Siapkan mangkuk ukuran sedang, masukkan air hangat kuku dan ragi instant, aduk rata hingga ragi larut. Pastikan air jangan terlalu panas dengan mencelupkan ujung jari anda, jika air terlalu panas ragi akan mati. Masukkan tepung terigu, aduk rata & uleni sebentar. Tutup dengan kain dan biarkan selama 15 menit.  (hasil terbaik saya ketika dibiarkan 20-25 menit)

menguleni adonan dengan mixer gigi spiral
2. Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu yang telah diayak, tambahkan gula pasir, baking powder dan garam. Aduk rata. Masukkan adonan A (starter/biang saat ini terlihat mengembang dan ketika di buka adonan terlihat berongga-rongga). Tambahkan mentega putih dan air. Aduk dan uleni hingga semua bahan tercampur baik. Tambahkan air sedikit jika adonan terasa terlalu kering dan tercerai berai.

Adonan setelah didiamkan 2 jam. 
3. Uleni adonan hingga kalis dan tidak menempel di tangan. Uleni selama 20 menit. Adonan yang terbentuk halus dan lentur. Bentuk menjadi bola. Olesi permukaan mangkuk bekas adonan dengan sedikit minyak, letakkan bola adonan di mangkuk, tutup dengan kain dan istirahatkan selama 1 - 1 1/2 jam. Adonan akan mengembang lebih dari 2 kali lipat. (Hasil terbaik saya ketika dibiarkan 1.5 jam - 2 jam)


4. Kempiskan adonan, uleni sebentar untuk menghilangkan gas yang terperangkap di dalam adonan. Bagi adonan menjadi 10 bagian (berat @ 100 gram). Atau menjadi 20 bagian dengan berat masing-masing 50 gram. Bulatkan masing-masing potongan. 

5. Ambil sepotong adonan, tipiskan hingga ketebalan 1.5cm (boleh dengan penggilas kayu atau tangan saja). Jangan terlalu tipis karena nanti isian akan mudah merembes. Berikan 1 1/2 - 2 sendok makan adonan isi (porsi takaran tergantung besar kecilnya roti yang akan anda buat). Tarik bagian pinggir adonan ke tengah dan gabungkan hingga semua bagian tepi adonan berkumpul di tengah dan menutupi adonan isi. Tekan ujung adonan dengan jari agar rapat dan tidak terbuka saat dikukus. Posisi roti saat dikukus bisa dua cara: roti di balik dan bagian yang smooth di atas atau biarkan saja seperti saat ini.

6. Alasi setiap bagian adonan roti dengan kertas minyak atau kertas roti.  Lakukan hingga semua bagian adonan dan isi habis. Pastikan adonan selalu tertutup kain saat anda bekerja agar permukaan adonan selalu lembab. Tata adonan di atas meja/loyang, tutupi dengan kain bersih dan istirahatkan selama 15 menit. 

7. Panaskan dandang kukusan hingga airnya mendidih, masukkan adonan roti beserta dengan kertas minyak yang melekat di bagian bawahnya. Tata di dandang jangan sampai berdempetan. Dandang kukusan saya hanya muat 2 roti setiap kali mengukus. Tutup permukaan kukusan dengan kain putih, dan tutup dengan penutup dandang. Kukus selama 15 menit, hingga roti matang. 

8. Matikan api, biarkan bakpau di kukusan agar sedikit mengeras. Angkat dan sajikan. 

Tips

1. Jangan khawatir dengan hasil jadi isian yang terlihat sedikit. Bagi rata isian sesuai dengan jumlah bakpau yang ingin anda buat sebelum mulai menggilas adonan bakpau. Hal ini untuk mencegah "tidak adilnya" isian.
2. Saya menyarankan untuk menggunakan mixer ketika menguleni. Selain agar menghemat tenaga, menguleni 20 menit terkadang membuat orang jiper/mundur duluan dari membuat bakpau ini. Jika kurang 20 menit, tetap jadi sih bakpaunya, cuma teksturnya kurang membal dan cepat keras ketika dingin.

3. Jangan ragu dan segera buat! =D


cheri

[Resep] Pannekoek alias Panekuk Belanda

11:41:00

Wah, ternyata sudah lama ya saya tidak menulis kegiatan masak-memasak. Memang kehamilan trimester pertama sempat membuat saya “musuhan” sama dapur. Terkena asap berlebih bisa berakibat mual dan muntah. Juga karena kondisi janin yang belum sepenuhnya kuat, dokter melarang saya untuk mengangkat atau melakukan pekerjaan terlampau lama. Alhamdulillah sekarang sudah jauh lebih baik dan karena gampang lapar, saya pun kembali berkawan dengan piranti masak-memasak saya.

Akhir pekan kemarin saya dan suami utak-utik di dapur, pengen bikin jajanan. Karena sempat membeli tabloid Koki sehari sebelumnya, ada resep yang nyantol di hati, dan bikin kepikiran kalau tidak dibikin. Namanya, Pannekoek atau Panekuk Belanda.


Suami memang suka sekali dengan panekuk. Resep andalan kami tentu Pancake ala chef Yuda Bustara. Tapi kali ini tergoda juga melihat tampilan cantik di lembar tabloid. Ini resepnya, sila dicoba. Jangan khawatir, mudah sekali. Bahkan suami bisa tuntas mempraktikkan resepnya, karena ya memang tinggal aduk-aduk saja. Hehehe.

Bahan
200 gr Tepung terigu protein sedang (saya pakai Segitiga Biru)
1 sdt Gula pasir
¼ sdt Garam
2 butir Telur ayam
450 ml Susu cair
1 ½ sdm Mentega, lelehkan
Selai stroberi secukupnya
Gula halus secukupnya, untuk taburan.

Cara Buat
  1. Campur tepung terigu, gula pasir, garam, telur ayam dan susu cair. Aduk hingga rata. Saring bila adonan menggumpal.
  2. Tambahkan mentega cair, aduk kembali hingga rata.
  3. Panaskan pan dadar anti lengket berdiameter 27cm, tuang 1 sendok sayur adonan. Ratakan dan masak hingga matang. Angkat.
  4. Olesi permukaan panekuk dengan selai stroberi sesuai selera. Lipat panekuk hingga berbentuk ¼ lingkaran.
  5. Letakkan panekuk dalam piring saji, taburi dengan gula halus, sajikan.
Untuk 10 buah. (yang saya buat jadi 12 buah)

Tips
  1. Jika anda memiliki susu cair dalam kemasan yang disimpan dalam lemari pendingin, keluarkan dulu dan biarkan hingga mencapai suhu ruang. Saya mencampurkannya ketika masih agak dingin dan membuat mentega lelehnya menggumpal atau nggrindil.
  2. Isian bisa disesuaikan apa yang ada di rumah dan sesuai selera. Saya mencoba dengan selai bluberi, milo dan eskrim. Suami malah suka jika dimakan hangat-hangat, hanya dengan gula halus saja.
  3. Panekuk ini memang hasilnya tidak seperti panekuk amerika. Saya menyebut teksturnya campuran antara crepes suzette dan dadar gulung. Jadi tidak usah kaget kalau hasilnya tipis dan lemas.
  4. Perhatikan pengapian, gunakan api paling kecil saja. Kalau perlu dimatikan jika sudah agak terlalu panas, karena anda akan kesulitan saat meratakan adonan jika terlampau panas. 

cooking

A Sweet Fever

10:28:00

Just like a fever, it's been 3 weeks in a row, am keep baking this type of cake: Chiffon Cake. Seven pans in 3 weeks, in a type of cake, quite a record, isn't it? I've tried Greentea, Banana, Vanilla and perhaps many flavors later. It's easily became our favorite because of the particular texture when you tasted, it's really soft, a texture that everybody loved. 

The first trial went by green tea flavor, I inspired by Happy Home Baking blog post, where she made the cake beautifully. She took the recipe from Okashi Treats: Sweet Treats Made With Love by Keiko Ishida. I thought the recipe quite famous, because I've read mbak Wati from http://wati-cookery.blogspot.com/ already made it too. I copied the recipe below, for 7" pan. I personally doubled the ingredients, because the pan which my mother gave me was 10".


Green Tea Chiffon Cake

Ingredients:
(makes one 7" cake)

3 egg yolks (use large eggs)
10g caster sugar
35g vegetable oil (I used canola oil)
50g fresh milk (original recipe calls for water)
45g cake flour
6g matcha green tea powder

3 egg whites (use large eggs)
45g caster sugar
6g corn flour

Method:

  • Place egg yolks in a mixing bowl. With a manual hand whisk, whisk the yolks a little. Add in sugar and whisk to combine. Add in vegetable oil gradually, whisk to combine. Add the fresh milk, whisk to combine. Sieve over the flour and matcha powder, whisk till the flour is fully incorporated. Do not over mix. Set aside.
  • Mix the 45g caster sugar with the corn flour.
  • In a clean, dry mixing bowl, beat egg whites with a handheld electric mixer on low speed until mixture becomes frothy and foamy. Add half of the sugar and corn flour mixture and turn to high speed and beat the mixture. Continue to add in the remaining sugar mixture and beat until the egg whites reaches the soft peak stage.The soft peak stage is reached when the peaks of the whites curl over and droop slightly. The egg whites should appear smooth and glossy. (Do not over beat the whites still stiff, it is better to beat the whites still soft peaks for easy folding with the yolk batter.)
  • Add the beaten egg whites into the egg yolk batter in 3 separate additions, each time folding gently with a spatula until just blended.
  • Pour batter into a 7" chiffon tube pan(do not grease the pan). Tap the pan lightly on a table top to get rid of any trapped air bubbles in the batter.
  • Bake in pre-heated oven at 180 degC for 30 mins, or until a toothpick inserted into the centre comes out clean, when lightly pressed the cake will spring back. Invert the pan immediately and let cool completely before unmould. To remove the cake from the pan, run a thin-bladed knife around the inside of the pan and the center core. Release the cake and run the knife along the base of the pan to remove the cake.
Green Tea Chiffon Cake. =9

For the second trial and later, I choose to use cream of tartar, because I love how it could constructed the cake perfectly. From all baking, my favorite goes to banana chiffon cake. I keep using recipe from Happy Home Baking, you could check it here. Over-ripe bananas give sweet flavor and nice aroma. And it gives us happy feeling too!  =D

How the cake does anti-gravity yoga. Hehe.

cheri

A Quarter of A Century

11:27:00

First of August means happiness to me. Because it means the d-day of some preparations, a plan's finale & the racing heartbeat: It's my husband birthday. Yayyy!

Being a wife makes me quite difficult to prepare. When you are only in relationship a.k.a going steady, you could prepare easily. You could make a call, meet some friends before hand and do that without too much  curiosity from your partner. But when you share a bed and live at the same roof for almost 14-16 hours a day, make a surprise is different and difficult.  Thanks God there are online shops who could help me in buying a gift. I bought a gift from GOMAN. If I were a man, I'm sure I'll buy a lot from this store. I was drooling every time I open it. I even targeting their Midnight Black Bertoli Baseball Jacket, because they are super-cool! Considering my size and hubby is alike, then we could wear it together. Hihihi. 

After a long strolling up and down the web, I choose Wheat Reyhan Ikat Combination Shirt. Rendy & I had look and love it before, but for some reason unknown we cancelled the order. So, just a matter of time, every thing that destined to be together will come up together, as Rendy & the shirt. =P



Anyway, I try to deceive Rendy that I won't buy any gift for him and just will make a cake, because I didn't have a time to buy the gift. He seemed buy the reason well and said that's okay for having no gift, even no cake, because I still have a deadline to be fulfilled. But I still insist to make them, because in the other side, I have to use the egg-whites that stacked on my fridge. That's called "irit-alert" by my sister, an instinct that grows when you started being a wife and/or being a wife to use any leftovers/any recycle-able things around you. Haha. 

I use the recipe from Blueband website: Blueberry Rich Cake. I choose this recipe because it takes a lot of egg-whites and Rendy's mom gave me Blueberry jam at the last visit. The recipe went well but I need to correct the flavor by adding up 25 grams full cream milk powder and several drops of vanilla essence, because the egg-whites aroma still too strong. I will be okay with it, but my hubby no.  Don't forget to spread butter on your baking sheet before you lined it up with parchment paper, because the texture will go crusty outside and moist inside. And use medium baking sheet, because one recipe doesn't turn too many if you want a thick cake. 

The delivery guy sent the shirt when it went dawn, Rendy surprised and loved the gift. My mission accomplished and I'm really happy for that! Happy belated 25th day, Gorgeous! =*


cooking

Paket Pertama Kukila

11:40:00

Dua hari lalu jadi hari yang cukup bersejarah di bulan Ramadhan ini. Saya akhirnya mengirimkan 1 paket pesanan kue kering Kukila untuk pertama kalinya. Yeayy!

Mengerjakan paket untuk sahabat saya, Poet ini bikin sport jantung. Karena untuk 1 varian di dalamnya, Greentea Cookies, saya sempat gagal di waktu yang ditargetkan. Memasak memang sedikit banyak seperti orang berkenalan. Saya harus tahu sifatnya, kesukaan, yang tidak disukai, dan seterusnya. Nah, si Greentea Cookies ini ternyata minta perhatian lebih dibanding kawan-kawannya. Nggak mau didiamkan atau ditinggal sebentar. Untuk membentuknya butuh kehati-hatian. Ia tidak rapuh, tapi tidak suka terburu-buru. Greentea Cookies juga punya kelebihan dibanding yang lain: ia luar biasa menarik, bahkan sebelum ditemui. Artinya, meskipun banyak yang belum dapat tester kue kering yang satu ini, tapi yang pesan sudah banyak. Hihi. 

Lebaran sudah dekat, begitu pula tenggat waktu untuk bersenang-senang dengan kue-kue imut nan enak ini. Jadi... let's have fun!

cooking

First Bucks Always The Sweetest

08:34:00


Last week I posted a picture in my instagram account: three boxes in a frame showing pictures of traditional javanese yellow rice, a decorated ricebox and a logo named Kukila. Alhamdulillah, that was my first time in having bucks from my cooking creation. Yeaaayyy! =D

The first step is always the biggest, and anything you earned is priceless & sweet. I've been already feel the fruits of my hard work in communication skills, translation, public speaking, selling, arts, organizing events and so on. But cooks? I never thought of it. And it doubled the panic attacks, the curiosity and the happiness.

It starts when mas Igak, my former boss & a good friend as forever asked me to make a complete javanese yellow rice packaged in a box for his daughter's birthday. He asked me to decorate it with "Princess" theme. Okay, I suddenly have a head Full of doubt and a heartbeat which keep increased. I believe that I could make it as my pleasure, but take it as an order which need to be responsible is quite new to me.

I need reassuring myself over and over by asking my mom & hubby's opinion about my own capabilities. After did several profit calculations and simple maths of my guts, I choose to receive the order.

About the food & recipes, checked. The deco & shapes, a gigantic question mark raised. I have an idea to make it as a bento concept, but it doesn't suit "Princess" theme. Then I tried to search the moulding for the rice. It's a completely unbeatable hunting. Finally I made it into 3 shapes: teddy bear, heart & butterfly. I tried to add "Princess" feeling by stick a Cinderella picture to the perkedel skewers. Hehe.

For the outside decoration, I put colourful tape and top it off with the logo of Kukila. I made the logo image with Snapee, 20 minutes in my cellphone. Not bad, isn't it? ;)
I already have Kukila blueprint since last year. I am not sure when will I start the whole plan. But when I did this project, I thought it was a clear sign (and a loud pray) to start Kukila bit by bit. And the most important is starting it now.


Since then I was a (trying hard to be) busy bee, prepare every step by myself. The time has come and I hope I could complete all the lines in the blueprint. Wish me luck, fellas! =*

cooking

Ayam Panggang Banjar

19:30:00

Dua minggu lalu saya merasa senang sekali karena dapat melunasi hutang janji untuk memasak menu baru. Selama 4 hari berturut-turut saya memasak, berurutan mulai dari Tahu Krispi x Batagor yang sudah saya tulis sebelumnya. Sayang, menu 3 hari sisanya belum saya bagi, karena (lagi-lagi) terkena sindrom rajin merajut. Hehe.

Untuk hari kedua, saya mencoba resep dari Agus Masterchef season 1 yang dimuat di tabloid Koki bulan Maret 2013: Ayam Panggang Banjar. Tapi sebelumnya saya minta maaf, karena tidak sempat memotret hasil masakan saya sendiri. Terlampau lapar, karena estimasi lama memasak yang jauh dari perkiraan awal. =P



Bahan
Ayam 1 ekor, potong 4 bagian; Jahe 2 ruas jari, kupas dan haluskan; Bawang putih 4 siung, haluskan; Air jeruk nipis 2 sdm; Garam 1 sdt; Kayu manis 3 cm; Merica bubuk 1/4 sdt; Gula pasir 1 sdt; Gula merah 50gr, sisir; Kecap manis 5 sdm; Saus tomat 100gr; Air 1lt; Minyak goreng 3 sdm. 

Bumbu halus
Bawang merah 200gr; Bawang putih 100gr; Kencur 2 ruas jari, kupas; Cabai merah kering 50gr; Cabai merah 50gr. 

Bahan Acar Banjar
Wortel 1 buah, potong korek api; Kubis 100gr, iris halus; Bawang merah 5 butir, iris halus; Cabai rawit merah 10 buah; Cuka 2 sdm; Garam 1/2 sdt; Gula pasir 1 sdt. 

Cara membuat
1. Acar Banjar: Siram potongan wortel dan kubis dengan air mendidih secukupnya, tiriskan. Campur semua bahan dan aduk hingga tercampur rata. Sisihkan. 
2. Lumuri ayam dengan bawang putih, jahe, air jeruk nipis dan garam selama 20 menit. 
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan sisa bumbu (kayu manis, garam, merica bubuk, gula, gula merah, kecap manis dan saus tomat), aduk. Tumis hingga matang.
4. Maukkan daging ayam, tuang air. Aduk, kecilkan api. Masak ayam selama 45 menit hingga matang. 
5. Bakar ayam di atas bara api hingga matang dan berwarna kecokelatan, angkat. 
6. Sajikan ayam panggang banjar dengan sisa bumbu ungkepan dan acar banjar

Tips

  • Saya sarankan menggunakan ayam yang berukuran besar, karena bumbu yang dihasilkan cukup banyak.
  • Bumbu sisa ungkepan dapat juga dimanfaatkan untuk membuat nasi goreng kambing/aceh. Untuk menambah aroma khas rempah, dalam mengolah menjadi bumbu nasi goreng, dapat ditambahkan bunga pekak & kapulaga. 
  • Waktu persiapan hingga selesai minimal 75 menit. Jadi jangan memulai memasak dalam keadaan perut kosong seperti saya, ujung-ujungnya jadi ga sabaran. =D
Selamat mencoba!

cooking

Tahu Krispi x Batagor

22:06:00

Wah, sudah lama tidak menulis tentang masak-memasak. Sedikit tercuri perhatian oleh rajut-merajut & perjalanan panjang di tiap minggunya. Hehe. Tapi, jangan khawatir, saya kembali di jalan yang benar dengan menepati janji saya sendiri sekarang. "Memasak 2 resep baru tiap minggunya". =D


Kemarin saya mencoba mempraktekkan resep dari tabloid KOKI Edisi 00248, Maret 2013. Dari edisi ini sepertinya akan banyak yang saya bagi, karena banyak resep menarik bin mudah di dalamnya. Nah, yang akan saya tuliskan di bawah ini hasil adalah 2 resep: Batagor dan Tahu Krispi. Kedua resep ini muncul dalam segmen Tren Kuliner, berjudul "Jajanan dalam Cup". Saya sendiri mencobanya dengan memodifikasi Tahu Krispi ditambah dengan Saus Kacang dari Batagor, karena menyesuaikan situasi yang sedang tidak punya suplai ikan. Hehehe. Agar ada asupan karbohidrat dan protein tambahan, saya menyajikannya dengan kentang & telur rebus, potongan mentimun dan kerupuk bawang. Komplit! Rasanya jadi seperti persilangan tahu tek+siomay+batagor. Crossover tastes, as expected results

Blasteran Tahu Krispi x Batagor. Yumm!
Di bawah ini saya bagikan resepnya, masing-masing utuh kok, barangkali ada yang ingin mencoba satu resep saja. Selamat mencoba!


Batagor

Bahan
200gr filet ikan tengiri; 5 buah tahu, potong bentuk segitiga; 50gr Tepung Tapioka; 1 butir telur ayam, kocok lepas; 1 batang bawang perai, iris tipis; 1/2 sdt garam; 1/2 sdt merica bubuk; 1 sdt kaldu ayam bubuk; 500ml minyak goreng

Bahan Saus Kacang
150gr kacang tanah, goreng dan haluskan; 4 buah cabai merah; 2 siung bawang putih; 1 sdm gula pasir; 1 sdm air jeruk nipis; 185ml air; garam secukupnya; kecap manis secukupnya. 

Cara Membuat
Batagor: 1. Keruk salah satu sisi tahu dengan menggunakan sendok kecil. Lakukan yang sama hingga habis
2. Campur ikan, telur, bawang perai, garam, merica bubuk dan kaldu ayam bubuk. Aduk rata. 
3. Tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit hingga tercampur rata. 
4. Masukkan adonan ikan ke dalam bagian tahu yang telah dikeruk. Panaskan panci pengukus, kukus hingga matang. Angkat. Panaskan minyak, goreng tahu hingga berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Sisihkan.
Saus Kacang: 1. Haluskan cabai merah dan bawang putih. Campur bumbu halus, kacang tanah halus, gula pasir, garam dan air. Aduk rata, masak hingga mendidih. Tambahkan air jeruk nipis. Aduk rata, angkat. 
2. Potong-potong tahu, masukkan dalam cup. Siram dengan saus kacang dan coretkan kecap manis di atasnya. Sajikan. 

Catatan
Untuk saus kacang, kalau bikin sesuai resep ini, hasilnya jadi sangat-sangat kental. Tambahkan air sedikit-sedikit sampai pada kekentalan yang kalian sukai setelah langkah menambahkan air jeruk nipis. Juga pastikan kematangan kacang pada saat menggoreng, hal ini juga memengaruhi warna saus. 

                      
Tahu Krispi

Bahan
3 buah tahu, potong dadu 2x2cm; 1 siung bawang putih, haluskan; 1 butir telur ayam, kocok lepas; 100gr tepung terigu protein sedang (segitiga biru, gunung bromo), 2 sdm tepung maizena, 3 sdm tepung beras, 1/4 sdt soda kue; 150ml air; garam secukupnya; 500ml minyak goreng; saus sambal dan saus tomat secukupnya. 

Cara membuat
1. Campur air, bawang putih halus dan garam. Aduk rata.
2. Tuang ke dalam mangkuk berisi tahu, rendam selama beberapa menit. Tiriskan. 
3. Campur terigu, tepung maizena, tepung beras, soda kue dan garam, aduk rata. Celupkan tahu dalam telur kocok, gulingkan di atas campuran tepung. Ratakan. 
4. Panaskan minyak, goreng tahu hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Letakkan dalam cup, sajikan bersama saus sambal dan saus tomat. 

Catatan
Campuran tepung (di langkah no 3) ini ternyata juga enak untuk menggoreng bahan lainnya. Tempe misalnya, sebelumnya saya rendam dengan air-bawang putih-ketumbar-garam, kemudian digulingkan dalam campuran tepung ini hasilnya ciamik. Bisa jadi alternatif pengganti tepung bumbu instan. 

cooking

French Toast

11:53:00

Pagi ini seharusnya dimulai dengan belanja ke pasar, membeli kelapa muda parut dan tepung beras. Sebagaimana yang saya kicaukan semalam, saya ingin membuat klepon hari ini. Tapi entah, mengingat saya yang bangun kesiangan karena menyimak X Factor Indonesia hingga lewat tengah malam, mendengar lagu "Sari Roti" yang lewat saya jadi ingin bikin sarapan dengan roti saja. Yah, hitung-hitung ganti menu, rasanya akan lebih seru menyambut hari Sabtu dengan menu baru. 

Setelah roti tawar di tangan, saya putar otak. Kalau dipanggang dengan toaster, sudah biasa. Bahan isian pun  standar saja, hanya ada meises & selai pandan. Kemarin malam sempat browse kumpulan resep Urban Cook sih, ada French Toast. Masakan yang dulu ketika saya kecil sering saya buat sendiri, karena ada di buklet masakan sederhana yang jadi bonus majalah Bobo. Praktis dan enak buat sarapan. 

Tapi, ada yang lebih saya khawatirkan. Lidah suami. Huhuhu. Selera suami berkebalikan sempurna dengan saya. Sebutlah makanan apa yang dia benci, maka hampir seluruhnya saya suka. Dia tidak suka susu putih, keju, mayonais, sushi, segala masakan yang creamy & berbau serta memiliki rasa terlalu tajam. Pft, padahal saya suka itu semua. Sejak berpacaran, saya bertekad untuk memperlebar palate suami. Sayang sekali kalau rentang rasa yang diciptakan di dunia ini harus disempitkan karena preferensi yang kurang. Nah, di resep yang Urban Cook cantumkan, ada susu di dalamnya. Mari kita jajal resep ini dengan tekad & keyakinan yang kuat bahwa suami bakal suka! *pasang ikat kepala*



French Toast ala Urban Cook

Bahan


  • 3 telur (saya, 2 butir)
  • 3/4 cangkir krim kental atau susu (saya pakai 180 ml susu UHT low fat)
  • 1 sendok makan ekstrak vanila (saya pakai essens vanila 2 tetes)
  • ¼ sdt bubuk kayu manis (sedang tidak punya yang bubuk, langsung parut kayu manis seibu jari udah cukup)
  • Sejumput bubuk pala
  • Sejumput garam
  • 3 helai roti, roti yang sudah keras juga boleh dipakai
  • 2 sendok makan mentega tawar
  • sirup Maple atau madu 

Cara buat

  • Kocok telur, krim, vanila, kayu manis, pala, dan garam dalam mangkuk besar 
  • Rendam roti di dalam campuran telur kira2 10 menit sampai benar benar terendam
  • Dengan api sedang, masak French toast dengan sedikit mentega sampai kedua sisi kecoklatan, simpan dalam oven yang hangat selama anda memasak sisa roti
  • Sajikan French toast dengan topping favourite anda

Dengan penggunaan rasio bahan yang saya tuliskan di dalam kurung, sudah cukup kok untuk 3 helai roti tawar, tidak kurang tidak lebih. Untuk toppingnya, saya menggunakan gula pasir + parutan kayu manis yang diblender sebentar (dry mill, 15 detik cukup). Rasa topping berhasil jadi penyeimbang roti yang gurih dan machteig. Tiga helai roti yang diiris diagonal, cukup untuk 2 porsi. Saya menulis ini di tengah hari, masih kenyang loh, padahal sarapan jam 8 pagi. 

Yang paling mendebarkan tentu proses icip-icip. Alhamdulillah, suami suka. Yeay! 

=D

cooking

Resep Pancake ala Urban Cook

23:42:00


Seperti yang sudah dicanangkan di resolusi tahun ini, saya berusaha untuk memasak 2 menu baru tiap minggunya. Saya tidak membatasi pada jenis menu apa yang saya masak, agar tidak mempersulit diri sendiri & sekaligus melebarkan ragam masakan yang saya coba. Resolusi ini termasuk yang paling berhasil, karena saya cukup konsisten melakukannya. Ketika sedang bersemangat, malah bisa lebih dari 2 resep. Sampai saat ini, sebenarnya cukup banyak resep yang bisa dibagi. Sayang duhai sayang, tersebab sering terlanda kemalasan, ujung-ujungnya hanya difoto dan diunggah di Instagram. Tidak berlanjut di blog. =D

Minggu kemarin, saya mempraktekkan resep dari chef Yuda Bustara, yang menggawangi Urban Cook di Kompas TV itu. Chef Yuda memasak beberapa resep dalam rangka jamuan Valentine, salah satunya kesukaan suami nih: pancake atau panekuk. Dulu, saat masih berpacaran, kami pertama kali menjajal panekuk buatan profesional di Mr. Pancake. Enak sih, tapi karena kantong dipaksa ditutup untuk persiapan pernikahan, harganya jadi kurang enak. Hehe. Akhirnya saya mencoba membuatkan pacar (a.k.a suami) panekuk dari tepung siap pakai. Hasilnya jauh. Tidak fluffy dan terkesan bantat. Jadinya agak kurang percaya diri untuk bikin lagi. 

Nampaknya niat itu tumbuh lagi ketika melihat chef Yuda memasak. Kesannya simpel, mudah dan cepat. Alhasil, saya pun penasaran untuk menjajal. Hasilnya sangat memuaskan! Bahkan dari segi penampilan sangat cantik. Berani lah kalo diadu. Haha. 

Berikut resep panekuknya, jangan ragu-ragu, pasti oke! ;;)
Panekuk versi saya.

Bahan-bahan: 
• 1 cangkir tepung rendah protein (versi saya: 140gr)
• 2 sendok makan gula
• 2 sendok teh baking powder
• 1/2 sendok teh garam
• 1 cangkir susu (240 ml)
• 2 sendok makan mentega tawar, dicairkan, atau minyak sayur (saya: margarin, dicairkan tapi tidak sampai bening)
• 1 telur
• 1 sendok makan minyak sayur
• Aneka topping, seperti mentega, sirup maple, gula halus, madu, selai, manisan, whipped cream atau sirup cokelat (saya pake eskrim buatan sendiri dan susu kental manis)

Cara buat:
1. Dalam mangkuk kecil, kocok tepung, gula, baking powder, dan garam, sisihkan.

2. Ambil mangkuk yang lebih besar, kocok susu, mentega (atau minyak) dan kuning telur, sementara itu kocong putih telur terpisah sampai mengembang

3. Tambahkan bahan kering ke campuran susu, kocok sampai tercampur, jangan terlalu overmix, terahir campurkan putih telur dengan perlahan agar gelembungnya tidak pecah.

4. Panaskan wajan besar (antilengket) di atas api sedang.

5. Dengan tisu dapur olesi wajan dengan sedikit minyak sayur

6. Masak pancake sampai berbuih, jika sudah berbuih berarti sudah saatnya dibalik, masak kira2 1 menit. (saya menuangkannya menggunakan scoop eskrim, sehingga hasilnya rata. Jangan lupa tuangkan tepat di tengah betul, agar hasilnya bulat sempurna)

7. Jika anda ingin pancakenya tetap panas, Panaskan oven sampai 100 derajat, siapkan Loyang tahan panas untuk menyimpan pancake yang sudah jadi agar tetap hangat, selama anda masih memasak sisa pancake

8. Sajikan hangat, dengan topping yang diinginkan.

*dengan scoop eskrim 4.5, hasil akhirnya 13 lembar panekuk*

cooking

Pak Bondan, Sasa & Monosodium glutamat

15:16:00


Kemunculan Pak Bondan Winarno dalam iklan Sasa memantik banyak respon negatif di jejaring sosial. Para pekicau banyak yang menyayangkan keputusan beliau membintangi iklan tersebut, dikarenakan Sasa termasuk Monosodium glutamat, yang selama ini diasumsikan memiliki efek negatif bagi manusia.

Menurut saya sendiri, saya tidak punya soal dengan keputusan beliau. Ini hak prerogatif mutlak Pak Bondan untuk menerima tawaran tersebut. Yang menjadi menarik adalah diskusi serta wacana yang kembali mengemuka tentang pro kontra MSG. Berikut adalah kutipan lengkap twit berseri yang dilontarkan pak Bondan dengan tagar Sasa (#Sasa) di linimasa beliau.

1. Saya tahu Anda menyayangi saya, dan bereaksi negatif atau mempertanyakan endorsement saya di iklan Sasa. Terima kasih atas atensi
2. Sebetulnya tidak makanan/minuman yg 100% sehat. Yg ada adl cara hidup sehat dgn makan/minum secara benar.
3. Kalau Anda masak dgn kunyit/jahe/kencur yang berjamur, Anda juga memasukkan kontaminan ke masakan Anda.
4. Pikir ulang, apk mengganti MSG dgn gula adalah alternatif yg baik, mengingat RI sudah jadi negara ke-4 dlm urutan diabetes?
 5. Rokok dibatasi pengiklanannya dan wajib mencantumkan amaran/warning box. MSG tidak ada pembatasan spt itu. Ada izin FDA dan BPOM. 
6. Mereka yang telah memutuskan untuk hidup tanpa MSG tidak perlu lagi mengikuti kicauan ini. Anda telah meyakini apa yang Anda pilih. 
7. Jangan pula menelan mentah2 kicauan saya ini. Pelajari info relevan dr Lancet, John Hopkins, National Academy of Science (USA), dll
8. Secara ilmiah FDA memasukkan MSG dalam kategori 'naturally occuring' dan 'generally recognized as safe', sama seperti Vit C.
9. MSG bukan senjata pamungkas. Bila soto Anda tawar, itu krn bumbunya tidak proporsional. MSG hanya taste enhancer (penyelaras rasa).
10. MSG tidak mutlak/wajib ada dalam masakan. Bila Anda ahli masak dan sudah langsung gurih, MSG tidak Anda perlukan lagi.
11. MSG adalah garam dari asam glutamat, bagian penting nutrisi protein dalam bentuk asam amino non-esensial.
12. Secara alami asam glutamat terdapat pada banyak bahan pangan alami: daging, ikan, sayur, ASI, dll.
13. Ilmuwan Jepang menemukan MSG dalam kombu (rumput laut) dan membuatnya sebagai taste enhancer untuk menciptakan rasa umami (gurih).
14. Dunia Barat juga mengenal MSG konsentrasi tinggi, dalam bentuk keju, jamur, dan daging yang digarami (cured meat).
15. Secara alami, tubuh manusia juga memproduksi asam glutamat dan menyimpannya dalam jaringan otot, otak, dll.
16. MSG dibuat dari bahan alami yg mengandung glukosa (tetes tebu, jagung, tapioka dll) yang difermentasikan.
17. Asam glutamat dari MSG dicerna dan diserap tubuh sama persis dengan yang berasal dari bahan makanan alami.
18. Bila bumbu2 sudah proporsional dan lengkap, hanya dibutuhkan sedikit MSG (0,1-0,8% dari volume masakan). Camkan prinsip ini! 
19. Kandungan sodium (garam) MSG adalah 1/3 dari garam dapur. Bila dipakai dgn benar, MSG mengurangi garam dalam masakan.
20. Chinese-restaurant syndrome yg dituduhkan pada MSG lebih disebabkan oleh kolesterol dari bahan lain (daging, lemak, dll). 
21. Rata2 org Jepang konsumsi 800gr MSG/thn. Indonesia 300gr. Apk kematian/kesehatan/kecerdasan org Jepang lebih buruk dp kita?
22. Konsumsi MSG per kapita per thn Singapura 1600gr, Taiwan 1800gr, HK 1300gr, Korea 1250gr.
23. Banyak isu lain yg perlu kita perhatikan dlm hal makan/minum, al. recommended daily allowance, nutrition label yg kita abaikan.
24. Bila ingin hidup sehat, pelajari selengkapnya cara hidup/makan/minum yang benar. Bukan sekadar anti-MSG, anti-telur, anti-daging.
25. Teori2 detox, diet alkali, diet makrobiotik, food combining, dll jangan diterima secara sambil lalu (hearsay). Pelajari n pahami.
26. Ajari/biasakan anak makan sayur. Bila terlanjur terbiasa makan gurih (MSG), anak2 akan semakin tidak doyan sayur. Ini isu penting!
27. Maaf bila ada kesan menggurui ataupun membela diri. Belajar! Pahami! Hidup memang penuh risiko, khususnya bagi yg tidak belajar.

Ada beberapa poin penting yang menurut saya harus digaris bawahi, diberi highlight/stabilo kalau perlu, dalam penjelasan pak Bondan di atas: asal, proses dan pilihan. Sepertinya tidak banyak yang betul-betul memahami asal muasal MSG, bagaimana proses pembuatannya hingga menjadi MSG yang sedemikian rupa. Tentang pilihan, setelah anda memelajari bagaimana ia dibuat & hasil yang menyebabkan ia boleh digunakan, maka selanjutnya adalah hak anda untuk memilih.

Oh iya, kalau boleh menambahkan 1 hal dari penjelasan pak Bondan, tentang alergi & respon terhadap MSG. Ada yang pernah memberitakan jika MSG dapat menyerang saraf motorik, hingga kemudian mengakibatkan kelumpuhan (maaf, saya lupa sumbernya). Ada juga yang mengalami demam, atau sakit lain yang terkategorisasi dalam keluhan ringan. Food Standard Australia New Zealand menyebutkan bahwa memang ditemukan, terdapat individu-individu yang sensitif, dengan jumlah kurang dari 1% dari populasi yang memiliki respon alergi terhadap MSG. Hal ini terjadi ketika mereka mengonsumsi MSG dalam jumlah banyak dalam satu makanan. Menurut saya, ini wajar. Sama halnya ketika mengetahui ada orang yang alergi terhadap kacang, produk laut, dan sebagainya.

Bagi saya pribadi, saya memang mengurangi penggunaan MSG. Bukan karena alasan kesehatan malah, tetapi karena alasan suka-suka saja. Saya merasa, akan lebih nikmat ketika menggunakan asam glutamat yang muncul secara alami. Itulah sebabnya saya selalu memiliki persediaan kaldu (broth/stock) di lemari pendingin. Rasa yang muncul sudah pasti lebih nikmat, ketika dipadu dengan bumbu yang pas. Menggunakan MSG itu buat saya sama seperti berjudi. Ketika anda memasukkan MSG terlalu banyak, tidak ada jalan kembali, tidak bisa dikoreksi. Jika anda akan menyesuaikannya dengan menambah cairan atau gula atau garam, rasa yang muncul akan lebih tidak enak karena bumbu-bumbu yang lain akan tertutupi rasa-rasa itu tadi. Tetapi ketika menggunakan kaldu, saya tidak pernah menemui rasa yang berlebihan, sangat mudah disesuaikan.

Saya selalu senang ketika ada sebuah fenomena yang berhasil memicu rasa ingin tahu orang-orang terhadap hal yang telah dianggap umum, sehingga mereka mau belajar dan mencari informasi lagi. Tidak hanya asal telan mentah-mentah saja.

Terima kasih Pak Bondan telah membintangi iklan Sasa!
=D