Kisah Bapak Tua dan 2 Istrinya

14:14:00



Minggu lalu saia pulang ke rumah. Tidak seperti biasa, tidak di akhir minggu. Sekarang saia mengubah kebiasaan, untuk selalu pulang sesempat mungkin. Bukan apa-apa. Hanya mencari semangat yang terkadang kabur entah ke mana. Menemui orang tua menjadi cara paling ampuh untuk mengembalikannya. Bagaimana tidak, mereka selalu menatap saia dengan penuh asa. How could u disappoint them? =)

Malam itu Bopo pergi ke pengajian rutin 2mingguan. Semenjak pensiun, Bopo semakin aktif di kegiatan lingkungan. Semakin eksis & famous tentunya. Hehe. Beliau mengaji di masjid tepi sungai di desa sebelah. Saia sengaja tetap terjaga, untuk menunggu rutinitas setelah mengaji. Bopo akan bercerita. Panjang lebar.

Kali ini cerita yang menarik adalah seorang tua yang ditemui Bopo di pengajian tersebut. Bopo baru bertemu untuk yang ketiga kalinya malam itu. Orangnya sepuh, tapi punya kemauan kuat untuk terus belajar agama. Baik. Tapi setelah mendengar cerita hidupnya, kasihan sekali.

Bapak tua ini ternyata mantan kalapas di tempatku tinggal. Jabatan terakhirnya itu menunjukkan bahwa karirnya cukup gemilang. Bekerja di Lembaga Pemasyarakatan sejak muda, membuat Bapak tua memiliki banyak kawan di kepolisian, rumah sakit serta instansi-instansi yang terkait.

Bapak tua ini telah rajin memelajari agama sejak muda. Dia orang yang giat datang di pengajian-pengajian, terjemah al-qur'an yang ada. Beruntunglah ia, karena telah menekuni agama sejak awal. Karena cobaan yang ia terima selanjutnya, tidak akan mampu dihadapi tanpa Tuhan.

Bapak tua memiliki keluarga yang bahagia. Tetapi ia bukan orang yang ekspresif, ia tidak bisa mengungkapkan rasa sayangnya secara verbal. Hanya lewat tindakan. Dan sepertinya, itu tidak cukup. Suatu waktu, Bapak tua mendapat kabar bahwa istrinya berselingkuh. Bapak tua pun menyelidiki lebih lanjut dan ingin menangkap basah jika memang benar istrinya tak setia. Bapak tua meminjam pistol dari teman kepolisiannya. Ia terlanjur berang dan tidak dapat ditahan lagi.

Layaknya di sinetron atau film yang kita saksikan, Bapak tua akhirnya benar-benar menodongkan pistol kepada lelaki selingkuhan istrinya itu. Tetapi beruntung, ia masih bisa mengucap istighfar. Ia pergi dan berjanji tak akan menemui istrinya lagi.

Mereka pun bercerai. Bapak tua menjalani hidup dan menikah lagi. Tetapi hingga kini, ia masih menyimpan rindu & cinta yang mendalam kepada istrinya terdahulu. Ia mengakui, misal saja tidak ada kejadian itu, ia pasti akan bertahan dengan istri pertamanya sampai maut yang memisahkan.

Bopo menyimpulkan bahwa selalu ada yang salah ketika orang mengalami perceraian, perpisahan yang menyebabkan ia memiliki 2 pasangan atau lebih di hidupnya. Sesuai kodrat, manusia akan selalu membandingkan: yang dulu dengan sekarang, yang no 1 2 dan 3, dan seterusnya. Yang penting adalah bukan seberapa besar cintanya, seberapa dalam luka yang telah ditinggalkannya. Tetapi bahwa kenyataan kita telah menghabiskan waktu bersama mereka. Suka ataupun duka. Dan semua itu meninggalkan kenangan yang tidak bisa kita hapus dengan kedipan mata. Itulah memori.

Memori yang getir ini rasanya seperti daging yang mengeras di tepian kukumu.
Mengganggu.
Ingin menariknya, tapi mudah sekali robek dan menyakitimu.
Perih sekali.
Dan kemudian kau hanya bisa membiarkannya seperti sedia kala.
Dan dia pun kembali ke sifat asalnya.
Mengganggu.


You Might Also Like

0 comments