fave

Daughtry! Tennessee Line please...

22:15:00

Tertular kawan, jadi suka ama Daughtry pol-polan. 
Karena suasana hati yang sedang gulana penuh penyesalan, Tennessee Line cocok abis jadi backsound.
Hah.
I'm not okay nih. Full of regretful!
Pengen bilang:
Kamu jangan pergiii, di sini aja mas....
=(





lesson

1st Milestone, CHECKED!

17:08:00

After graduated from campus, I've already had several plan-to-do. 
Actually, I look like a very-easy-going-and-no-plan kind of girl. Ah, don't believe on superficial things beibi. Well, I'm organized enough. 
I have 17 points to be passed and 5 goals to be succeed until 2010 over. 
=D 
I make it sooooo detail, just so I know, which track I need to follow. I've worked on several things lately, hard enough. And I smile so wide because my first point has ACCOMPLISHED!
Woooohooooo!

There's always a first step to everything, 
and my first step had taken.

I'm ready to do the next gallop!
=*

fave

Wall-Climbing & Bouldering

15:23:00



Banyak orang yang bilang “cieh-cieh” atau kagum ketika saya nge-twit tentang wall-climbing atau bouldering. Sebenarnya agak aneh juga. Mengingat kegiatan ini kan sederhana, memanjat atau penekan dalam bahasa jawa. Di Surabaya sendiri, banyak SMA-SMA yang memiliki wall, begitu juga universitasnya. Tetapi sepertinya tidak semua orang (mau)mendapat akses untuk menikmatinya. Sayang sekali, karena wall-climbing itu menyenangkan!

Saya mengenal wall-climbing pertama kali di bangku SMA. Sejak awal saya sudah tertarik untuk ikut bergabung dengan SMALAPALA (ikatan pecinta alam di SMA 5 Surabaya), tapi apa daya, ketika sudah waktunya diklat penerimaan anggota baru yang ke luar kota, orangtua tidak memberikan izin. Jadilah saya orang yang berstatus aneh: bukan anggota resmi, tapi kenal dengan orang-orang di dalamnya dan pernah mencoba berbagai latihannya.

Setelah masuk kuliah, di display UKM (pameran tiap-tiap Unit Kegiatan Mahasiswa untuk mahasiswa baru) saya memilih untuk bergabung dengan Sinematografi UA. Hal ini sesuai dengan minat saya yang belum dikembangkan sebelumnya, film. Kebetulan juga ketika display, Wanala UNAIR (UKM Pecinta Alam) menyajikan praktik rapling di stan-nya. Walah, kalo rapling sih saya sudah khatam nyobain *nyombong abis*, jadinya saya tidak tertarik lagi untuk mendaftar. Untuk UKM olahraga saya malah memilih Tenis. Tapi sama juga, akhirnya tidak aktif karena ternyata raket tennis Bopo sudah dihibahkan ke Om dan malas beli raket baru. =P Sampai sekarang setelah lulus saya masih penasaran, mengapa tidak ada UKM Tenis Meja yak? Coba saja ada, pasti bakat terpendam saya itu akan berkembang pesat. Kan saya juara 3 se-kecamatan waktu SD! Haha.

Beberapa bulan setelah menjadi MaBa (Mahasiswa Baru), saya pun mulai putar-putar keliling kampus, baik kampus A, B maupun C. Nah, setelah melihat wall yang ada di kampus C, saya spontan ternganga. ‘Sial, kenapa wall-nya asyik gini??? Tahu gitu ikut Wanala!’. Beberapa menit saya berdiri terdiam di depan wall melihat dari atas ke bawah, bawah ke atas. Huah. Sebal luar biasa. Kemudian terlintas di benak saya untuk berjanji: Gak perlu jadi anggota Wanala untuk manjat wall ini. Sebelum lulus saya pasti akan memanjatmu, wahai Dinding! *muncul kilat-kilat menyambar ala Highlander*

Tahun berganti tahun, sampai saat ketika saya sudah menyelesaikan skripsi Juli kemarin. Saya pun teringat janji yang belum terpenuhi itu. Wall yang sekarang jadi pemandangan sehari-hari sejak saya jadi part-timer di Rektorat kampus semakin menggoda untuk dipanjati. Hmm, bagaimana caranya yak?

lesson

I Love You, As Always...

14:27:00


Last month, July, had totally fascinate me with its roller-coaster-y plot. Thesis, graduation, the premiere of my movie, my merchandise sale, tears, laughs, romance, heartbreak. It was complete.

At the moment, when I felt the complete puzzle, what’s next? I’ve already had a plan. A big master plan. I’m ready to do it. But, what feeling is it? Some kind of awkwardness, a little sadness and a hole just suddenly exist right there. Right at the middle of my heart. I look at the calendar, recognizing tomorrow as the first day of Ramadhan. Solely, a tear push through my eyes. Oh my goodness, I miss her by now.

All of these feelings bring me back to June 18th 2010. The deadline of my thesis. The day which I had the longest fresh breath after all torturing day to do the thesis. And the longest cry after all. At that day, afternoon, my mom just called me, ask me to stay calm. She brought the very upset news. My neighbor, my little sister, dek Tika just gone by traffic accident, at her 16th years old. My beloved little sister that I would never had from my parents, I grew up with her. We played together, dance, eat, cook, do anything that we want to do. I don’t know what should I say or do. I could not go home. I just cry over and over. I don’t know how long I’ve cried. I just know I wake up with horrible swollen eyes.

Ramadhan just bring the memories clung around me. I remember when dek Tika always pick me up to the mosque to do tarawih. How we laughed and yelled together when we played fireworks at my yard. We took a walk after doing shubuh prayer. Too many memories that couldn’t be replaced.

I can’t explain much more. I don’t want to look too sappy. I know she’ll hate it. But now, I do really miss her. Tik, I love you, as always.

=*