fave

A Very Tight Schedule! I'm Not Running. I Sprint! Wuzzzzz!

18:54:00

Ouh, sorry for my lateness in posting. I've been feeling so curious to tell u many stories, fellas. But, sadly, I do have to run in my thesis. Oh no, not run but SPRINT! My lecture just told me that my methodologies is not "Fit" enough for my subject. O Dieu, please. And she told me only in 10 days ago. -_-"

So, in my daily life it's just Book-Theory-Book-Theory-Eat-Book-Sleep-Book-Arguing Theories-Book. Yes, it's so bored me.

Today, I've been Campus, Faculty Library, Central Library 8hours. Fantastic, but tiring. So I give myself a reward with 2hours free time. There is an awful traffic jam out there, so I choose to sit in this internet cafe *not in my room, which is remind me with my thesis* surf here and there. Blog-walking. OooooYeeeaaaah! Lovely! ^^v

So I'll share you my secrets Fellas, yes, my favorite site -a totally treasure in this world-. Most of these are my inspiration in fashion, life, and many things.

1. thesartorialist.blogspot.com
     2 words: ABSOLUTELY PERFECT! *Me: Scott Schumann's assistant wannabe!* =)

 
2. seaofshoes.typepad.com & atlantishome.typepad.com
    These Mother-Daughter duo are amazing! Judy and Jane Alridge. They always have a wonderful taste     Beib. These are my favorite photos from them. Love Jane's skirt much!





3. dianarikasari.blogspot.com
    Come on, who doesn't know her in this country-fashion-world? Yes. She's one of my fave too!



4. houseofqueenp.blogspot.com
   One of besties blog. Love u muchos Poet! *I'm serious, I read ur blog regularly. U have passed the first criteria of blogger. Consistency! =*



5. benablog.com
 Huahua. This guy is soooooo funny! I've met him in HelloFest 6 which held 2 weeks ago. *I promise I'll tell u in my Jakarta's trip story. Yes, I will.*


My next favorite : Photodiarist.typepad.com

I dunno, but I love it. *maybe because my first impression in the first post. The guy is soooo...... SUGARFACE! =D LOL*



Okay, that's my favorite and my first-revealing-secret-recipe to face this world! 
Keep reading and u'll find more. =)

*my having fun time will end in next 15minutes. sigh.*
SmoochSmooch!




lesson

Glam Girls #3

23:21:00

I learned that it is the weak who are cruel
and that gentleness is to be expected only from the strong.
--Leo Rosten

lesson

Glam Girls #2

23:32:00

When trouble comes, they come not in single spies
but in battalions.
-William Shakespeare

Hallo Surabaya!

18:14:00

Senin kali ini terasa panjang sekali... 
Bukan, bukan karena membosankan. 
Tetapi karena padat kegiatan dan semuanya berarti lebih

Pagi-pagi saia kembali ke Surabaia dari Mojosari. Lumayan capek. Nyampe Surabaia jm setengah 9 dan saia gletakan dulu untuk mengembalikan energi. Setengah 10 saia baru bangun, dan langsung panik karena baju untuk kuliah belom saia setrika! Di tengah setrika, eh kancingnya copot. Terpaksa deh jahit kancing dulu. Dengan lari-lari saia nekat masuk d kelas ManHum. Bad things sih, karena sebagai AsDos kudunya udah nyampe duluan dong. Biarin lah, yg penting masuk. Terlanjur berangkat juga.

Alhamdulillah, keputusan untuk tetap masuk di kelas sangat tepat. Materi tentang Etika PR bagusss banget. Banyak hal penting yang diajarkan. Saia paling suka yang ini nih:

Prinsip Human Relations
  • Memanusiakan orang lain
  • Menyenangkan orang lain
  • Memberikan rasa nyaman bagi orang lain
  • Harga diri orang lain tidak dapat dibeli

Citra Diri Positif
  • Apabila berjanji, ditepati
  • Tujuan hidup positif & jelas
  • Mengakui kelebihan orang lain
  • Menerima kritik dengan lapang dada
  • Tidak mengalami hambatan berkomunikasi

Citra Diri Negatif
  • Sulit mengakui dirinya salah, blaming
  • Sulit mengungkapkan perasaan dengan wajar
  • Berjiwa kerdil & selalu defense
Someday, I'll explain more about it. Now we're gonna move to another activities. Seusai PR Advanced Class, saia beli mamam dan pulang ke kos. On the way, beberapa orang memuji penampilan saia. Hehe. Adek klas ada yg nyebut KeTot. Kece Total. Hwkwkwkwkwk. Pasti atasan yg saia pake itu penyebabnya. Ditambah studded belt yang saia pake. Ada yg bilang heboh juga sih. Gakpapa kok, monggo dinilai. Kayak ini ni bajunya:

      
 *grey double ruffles tops - TP5 hunting, unbranded black voil & skirt, SISTER studded head band - wear as belt, black velvet shoes (ga kliatan), TEC watchwrist. 

Setelah mamam, perut saia agak error. Rencana ke perpus gagal deh. Adanya saia guling-guling di kasur sambil menunggu Sheila & Rida yang akan menjemput saia untuk cabz ng-eskrim. Jam setengah 4an kami menuju Zangrandi. But peeps, today, I really would not recommend Zangrandi to enjoy ice cream. Kualitas pelayanannya seperti ga dijaga. Dan yang bikin saya jijik dan ga mampu bertahan adalah lalatnya. Banyak banget! Euhhh.

Saia menyarankan segera cabut dari Zangrandi. Terserah deh mau kemana. Rida ngusulin ke Hallo Surabaya, She setuju karena menurutnya this place is so me. So Vinka. Saia yang emang belom pernah ke situ ya ho'oh aja deh. Penasaran juga, kayak gimana sih tempatnya. Kata temen2 sinema enak buat syuting video klip. Hehehe.

So,

lesson

Glam Girl #1

19:06:00

"Say what you want and be who you are 
because those who mind don't matter 
and those who matter don't mind"
-Dr. Seuss

30 November 2009: Superb Day!

11:20:00

*mungkin sekarang kerasa uda lewat lama kali ya tanggal ini, but there is never being too late to spread happiness & joy to the world. These days is just awesome!

Okay, 30 November is Monday, it means I should being a lecture assistant in PR Advanced class. The agenda is role-play of product launching (with press conference, of course). The class rawks! Udah beda jauh ketika pertama kelas dibentuk. Feel-nya udah mulai "dapet" (nyanyi kali ya pake feel, ini PR Class! hweheheh). I mean, PR is a mix of many compentences: negotiating, organizing, public-speech, consistency, approaching, creativity & of course, style. I know, I ain't love PR as much as film/media studies, but I admit PR need a multi-skill and only versatilist could do this. A specialist just a pion in a whole PR-chess-game, and versatilist is a real player.

Ada beberapa kelompok yg melakukan roleplay dengan gaya yang menarik. Kelompok PR Consultant, PT. Fox Indonesia misalnya dengan launching PKB sebagai partai hijau. Meskipun ada kekurangan riset di sana-sini (how come Muhaimin sit in one stage with Gus Dur?) tapi totalitas pemeran patut diacungi jempol. NadWul yang model ituuu, pake kumis dong di sini! Acung 4 jempol Wul!





Setelah kelas yang menyenangkan,  saia langsung pulang ke kost. Dan a very big surprise waiting. U-kno-wat?

How can the back crawl?

00:00:00

Haha. Randomly generate sentence from Pay Per Post just tickled my mind. 
I don't have any idea how can the back crawl?
It feels eerie maybe.
Or it just crawl?
=P

family

Idul Qurban: SUPERFUN!

15:08:00



Okeh, Idul Adha tahun ini bertepatan di hari Jum'at. Jadi, bisa dibayangkan: It will be a long week-end!
Karena puasa Arafah, Kamis siang saia ga kuat untuk langsung pulang setelah kuliah. Agak nggliyeng gimanaaa gitu. *ketauan ni uda jarang puasa. -_-"* Walhasil saia pulang sore-sore gitu dan jalanan sangat macetttt! Total 2,5 jam saia di jalan. Hedeuhhhh. Kapok deh pulang sore2.

Sesampainya di rumah, ternyata mbak At juga belom nyampe. Mom harus nyusul agak jauhan dr biasanya karena udah gak ada bis kuning mini Pasuruan-Mojosari yg biasanya sliwar-sliwer itu. Bopo ga ada di rumah karena lagi kondangan. Hm. Untungnya ga berapa lama semua orang sudah berkumpul! Makan oleh2 Bopo dari kondangan. Becandaan. Eh, Mom ternyata punya cerita seru *agak-agak aneh bin ajaib juga sih* yg membuat kami antusias dan merencanakan sesuatu keesokan harinya. Cerita itu adalah....

Kudu Sabar Ketoke: A Flash of Week-end

08:32:00

Kamis, 19 Nov 09
Saia mnyiapkan pmutaran Cin[T]a. Konfirm sana, rekonfirm sini. Dan saia tabrakan (ditabrak lebih tepatnya) dgn anak SD. Lebam2nya awet ni sampe skarang.

Jum'at, 20 Nov 09
Lg baca+mmplajari sumber2 buat skripsi. Lampu mati. Waktu lampu nyala lagi, layar laptop saia hitam kelam. Backlightnya mateee.

Sabtu, 21 Nov 09
Nyanyi ama Riviera d panggung Lustrum Unair. Akibat dorongan yg g karuan dr temen2 Sinema. Siyal. Tangan mndadak kyk mayat.

Minggu, 22 Nov 09
Nonton Andra & The Backbone d Closing Ceremony Lustrum. Panitia tai. Kacau smua. Saia malu berlipat ganda karena ini almamater saia!

Sepertinya review akhir minggu ini kurang menyenangkan. Tapi ga juga kok. Saia knal beberapa orang baru. Film2 yg luar biasa: The Bucket List misalnya. Jack Nicholson+Morgan Freeman rock my tears. Beberapa lelaki baru. Mulai dr yg niatnya PDKT ampe jualan. Hwkwkwk. No Offense Bradder. May peaceful always with us.

Eniwei, now is a start of the week!
Let's say: Faidza faraghta fanshob. Wa ila robbika farghob.
Bismillahirrohmanirrohiim.

*jangan lupa kauand, 25&26 puasa Arafah lo...
^^v

Miss to Play with Dog: Ada yang Mau Pinjemin Anjing Ga? =(

09:18:00

Alhamdulillah, nyampe kos dengan selamat. Misi pulang untuk melepas kerinduan dan dealing agreement with MyMom & MyBop successfully accomplished. Enaakkk.... Ga punya tanggungan gini ini... (*lha skripsimu iku opo nduk? itu mah senang2... =P)

Dalam perjalanan balik barusan, di daerah Ngagel situ saia liat orang lagi nge-giring anjing buat jalan2. Dan tahukah kamu? Anjingnya yg kayak giniiiiii:



Ya Allah, Subhanallah! Saia langsung heboh sendiri... Kalo misal ga inget kepala uda panas+pusing kelamaan di jalan, pasti saia samperin tuh anjing.

I love dog seriously, khususnya anjing yang perawakannya gede-gede tuh. Kalo dibanding kucing, jelas saia bakal pilih anjing. Dari kecil, di kompleks perumahan pabrik gula Toelangan, saia punya tetangga yang anjingnya bejibun. Nah, 1-2 ekor tu paling seneng ngendon di belakang rumah saia, di bawah pohon mangga. Saia terbiasa aja deh kalo anjing itu wara-wiri sliwar-sliwer gitu. Saia cuman diingetin aja ama Ibu, jangan mau dijilat. Untung juga sih, anjingnya pinter. Kalo saia ajak maen, dia ga pernah ampe jilat-jilat gitu. Saia elus2 ampe peluk2 juga ga ngejilat.

Banyak yang nanya, ga takut atau ga takut ma liurnya? Kalo emang kena liurnya ya usap & bersihin sampe 7 kali. Selese perkara toh? Kenapa kudu dibikin susah sih. Tuhan lo santae, kenape elu yg repot? =D

Udah lama nih ga maen sama anjing. Ada yang mau pinjemin anjingnya ga?
=(

Emak Ingin Naik Haji: Cry A Riverrrrr!

00:24:00

Mata sudah sangat perih, tapi hati masih ingin bercerita. Serius nih. Kebanyakan nangis. FYI, kalo kamu nangis sambil pake contact lens, perihnya dobel-dobel tuh. Dan yang sukses bikin saia nangis kayak gini adalah film: Emak Ingin Naik Haji.

Untuk kamu yang merasa bersalah sama orang tuamu, tonton film ini.
Untuk kamu yang sayang sama orang tuamu, tonton film ini.
Untuk kalian yang malas pulang, tonton film ini.
Ajak keluargamu semua untuk nonton film ini.
Ajak kawanmu, sahabatmu.
Nangis aja, ga usah malu.
Kalo ibu saia nonton film ini, pasti nangisnya ga kalah heboh dari saia deh. Yakin.


Menangis karena rasa malu setelah melihat film ini.
Malu karena telah menyia-nyiakan waktu yang selama ini saia lewatkan begitu saja dengan orang tua, dengan keluarga, dengan diri saia sendiri.
Menangis karena telah berfikir negatif, berniat buruk, melewatkan kesempatan untuk berbuat baik.
Malu karena lupa bersyukur, tidak konsisten memegang janji.

Astaghfirullah.

Saia selama ini yakin, bahwa akan mati muda. Saia berulang kali bermimpi, bahwa yg ada di dalam keranda itu saia dan orang tua yang tersedu mengantarkan saia. Jika berkaca, saia sendiri tidak yakin, apa yang akan saia lakukan jika orang tua saia meninggal. Hidup saia pasti akan kacau balau. Ga karuan.

Umur 4 tahun, ibu saia operasi kelenjar di leher. Untuk pertama kalinya saia tahu apa itu terjaga semalaman.
Umur 14 tahun, bopo ibu naik haji. Guru-guru bingung. Nilai saia turun hingga level 50an.
Umur 19 tahun, ibu operasi angkat rahim. Saia tunggui ibu semampu saia. Seminar saia telat sehari ngumpulinnya. Nilai saia yang awalnya B jadi C.

I don't put the blame on my parents. But that's the reality.

Saia sudah hidup terpisah dari orang tua sejak SMA. Tapi jangan tanya betapa gelisahnya ketika ibu saia sakit, ketika Bopo dilanda kesulitan.
Berapa derai tangis ketika mereka gusar atau tersinggung.
Berapa malam terjaga ketika mereka marah atau kecewa.

Dan saia belum mampu ketika mereka harus tiada.

*Mom & Dad, I always said, could we stop the conversation about ur age, ur death. God always have the best plan. For us. Amien.


dance

My New Music, Dance & Fashion Inspiration: SHINee!

08:09:00

Iyes, pertama liat boyband ini di TVRI Pro 2 Surabaia. Kebetulan sih langsung video klip Ring Ding Dong. At first sight aq langsung bilang, "Gosh, they are great...". Detik kedua, ngliatin detil bajunya, dan langsung mikir, "siapa ya stylist mereka?" Detik selanjutnya, "Giling, Wade Robson banget ni goyangnya, tapi ditambah muka+suara kayak Jay Chou giniii. Oh, can NOT resist!!!"

Yes, pals. They are seriously AWESOME.
Ini video klip mereka yang saia tonton itu.



Look at them. Wardrobe mereka bener2 terkonsep dengan baik. Detil sisik ikan & feathers yang sedemikian rupa bikin mereka kayak loncat dari runway trus tiba-tiba diajak bikin video klip. Mereka seumuran dengan saia, dan saia juga lagi suka-sukanya sama semi formal-dark look kayak giniii!

Shinee bawa efek positif juga di kehidupan saia. After doing my routine yoga, skarang rasanya kurang lengkap kalo ga ngedance Ring Ding Dong. It's fun dude..!

Karena beneran terpesona dengan video klipnya, saia pun nge-browse live performance-nya. Hwaa, tambah terpesona!

Di sini mereka simpel banget gayanya, tapi so It!



Kemeja item, skinny jeans item, vest, transparent sunny hat, pins necklace, geometric necklace, skinny belt, metalic pants, leather jacket! Uh oh! What a fashion guidance!

But wait, this is my favorite live performance:



Oh gosh, they did it better.
Color: Grey, white & black
Hot items: checker & stripes shirt, bow tie, skinny tie, grey acid ripped jeans, metallic accessories, fingerless gloves dan pastinya hi all-black sneakers!
Fashion manual:
1. wear checker/stripes shirt
2. wear ur most comfy pants>> black skinny or grey
3. do layering wif leather jacket, grey blazer (this more IN)
4. wear ur hi-sneakers or hi canvas sneakers >> do all-black @ this time
5. finishing: wear ur metallic accessories, as much as u want.
Voila! This is Shinee trend!

Shinee made my next destination is:
1. Repairing my grey blazer
2. Brings my coat (@ home)for my photo session (It's more because The Sartorialist's Burberry trench-coat project. Today is Fall baby, do Coat! ^^v)
3. Hunt another must-have white shirt
4. Hunt Grey skinny jeans
5. saving for hi-sneakers >> let's do colorful in it. hehe. Need to pair my white full-tights..

and the most valuable & interesting is:

design & launch my GatStu sweater and sell it!!


*moneymoney, works for moneymoney
=D

family

Mohammad Sholikin a.k.a si_ikin: Family

01:04:00

Prelude
Seingat saia, ini terjadi di bulan Januari 2008. Saat itu saia duduk d sekre, hanya berdua dengan Jaka. Tiba-tiba pintu sekre diketuk, ada orang yg melongokkan kepalanya. Saia berkata, "Iya?". Lelaki itu pun menunjuk ke arah Jaka. Kutepuk Jaka, ia menoleh dan langsung tergopoh-gopoh menyambut Lelaki Tak (ku)Kenal itu.


Jaka : Vin, ini lo, kenalin. Ini yg bikin Grammar itu..

Vinka: Oh iyaa. (mengulurkan tangan) Vinka..

LTK : saya Ikin (menjabat tangan)

Vinka: Hah? *dalam hati bergumam, nama macam apa ikin itu?*

LTK : Iya, ikin. Muhammad Sholikin.

Vinka: Ooh gitu (senyum2 *biar gaul kali ya disingkat gitu. mwehehehehe*)


Dari situ saia kenal dia. Mohammad Sholikin a.k.a si_ikin.

whew!

11:45:00

Tell me that I'm liar, I'm cheater or everything.
But now I know, U'll watch me till the end right?
Follow me and do every things that I did, that I've done. Thanks for it, then I know
I'm a real trendsetter.



*for my fans, my ex-es fans, my watcher, my gossiper.
Thanks for made me as your top of mind. I'm honored.



Lovely regards,
Vinka Maharani

family

After Midnight Post: Homesick

08:10:00



I just feel & think too random tonight.

Organizations things. Bopo. Friends. Interview. Futures. Mom. Assignment. Sisters. Home.


Tomorrow (or today exactly) I'll have an interview for Erasmus Mundus Student Exchange program. I choose Communication concentration in International Relations faculty of Vrije University. It's located in Brussel, Belgium. Wish me luck guys. I bring my independent movie community development & my thesis as my goals. Hope the judges see the uniqueness of my goals.

I dunno why, but I feel so sad tonight. I just wanna cry. Sometimes this happen in me. I dunno the real reason, why do I feel this bad. I message my ex, tell him that I'll have interview tomorrow. I said that I need some support. He offered me to pick me up to the interview place. I don't want to. He still asked and told that it is okay. But I don't want to. I usual to face these kinda thing alone. Yes. My father & mother has taught me from the first. I'm the only student in my kindergarten whose never picked, watched, and waited by its parents. In my first school day, my parents never been there. I used to it.

For filling up my surreal condition, I did blogwalking. I opened my close friends blog, Ouwtease. First I opened Poet's blog, House of Queen P. I read
this post. Jegerrr. I remember my family in a flash. Okay, I need another blog maybe. I open The Weight of My Word, She's blog. And I read this. In a glance, tears just drop. I can't help it. I cry out loud.

I really miss my father. I miss Bopo's hug in the morning when he has waking me up. I miss my mom's kiss after the pray. I miss my sisters' laugh when we told stories. I miss every lil' thing 'bout my family. People say that my family is weird. Every mom wait their children at kindergarten. My mom is an elementary school teacher, my bopo work either. I didn't have any nanny to replace them. But I didn't care. It taught me to be independent, to be friend with loneliness, to be creative in making some game.

My mom taught me the value of business-in-money-making from very early age. My bopo worked in morning-day-night shift in his job. We have ever live separated in 5 places. Bopo @ Gempolkrep (sugar factory), Mom @ Mojosari, Mbak Maya @ Jombang, Mbak Atih @ Sidoarjo and me @ Surabaia. People asked, how come we live separated? Mom's answer: We believe each other. A lot.


Now, I remember Me&Bopo conversations. When I went home last time, he asked me to work as a lecture, living in Surabaia, etc. Yes, I know I'm his last child. I know my parents are getting old. But still, a bold line across between their hopes, my dream and reality. I want them happy but I want to catch my dream too.

I want to fly first, Daddy.
But I'll always going home, Mom.
Let me, Parents. Please.


Blogged with the Flock Browser

Kisah Bapak Tua dan 2 Istrinya

14:14:00



Minggu lalu saia pulang ke rumah. Tidak seperti biasa, tidak di akhir minggu. Sekarang saia mengubah kebiasaan, untuk selalu pulang sesempat mungkin. Bukan apa-apa. Hanya mencari semangat yang terkadang kabur entah ke mana. Menemui orang tua menjadi cara paling ampuh untuk mengembalikannya. Bagaimana tidak, mereka selalu menatap saia dengan penuh asa. How could u disappoint them? =)

Malam itu Bopo pergi ke pengajian rutin 2mingguan. Semenjak pensiun, Bopo semakin aktif di kegiatan lingkungan. Semakin eksis & famous tentunya. Hehe. Beliau mengaji di masjid tepi sungai di desa sebelah. Saia sengaja tetap terjaga, untuk menunggu rutinitas setelah mengaji. Bopo akan bercerita. Panjang lebar.

Kali ini cerita yang menarik adalah seorang tua yang ditemui Bopo di pengajian tersebut. Bopo baru bertemu untuk yang ketiga kalinya malam itu. Orangnya sepuh, tapi punya kemauan kuat untuk terus belajar agama. Baik. Tapi setelah mendengar cerita hidupnya, kasihan sekali.

Bapak tua ini ternyata mantan kalapas di tempatku tinggal. Jabatan terakhirnya itu menunjukkan bahwa karirnya cukup gemilang. Bekerja di Lembaga Pemasyarakatan sejak muda, membuat Bapak tua memiliki banyak kawan di kepolisian, rumah sakit serta instansi-instansi yang terkait.

Bapak tua ini telah rajin memelajari agama sejak muda. Dia orang yang giat datang di pengajian-pengajian, terjemah al-qur'an yang ada. Beruntunglah ia, karena telah menekuni agama sejak awal. Karena cobaan yang ia terima selanjutnya, tidak akan mampu dihadapi tanpa Tuhan.

Bapak tua memiliki keluarga yang bahagia. Tetapi ia bukan orang yang ekspresif, ia tidak bisa mengungkapkan rasa sayangnya secara verbal. Hanya lewat tindakan. Dan sepertinya, itu tidak cukup. Suatu waktu, Bapak tua mendapat kabar bahwa istrinya berselingkuh. Bapak tua pun menyelidiki lebih lanjut dan ingin menangkap basah jika memang benar istrinya tak setia. Bapak tua meminjam pistol dari teman kepolisiannya. Ia terlanjur berang dan tidak dapat ditahan lagi.

Layaknya di sinetron atau film yang kita saksikan, Bapak tua akhirnya benar-benar menodongkan pistol kepada lelaki selingkuhan istrinya itu. Tetapi beruntung, ia masih bisa mengucap istighfar. Ia pergi dan berjanji tak akan menemui istrinya lagi.

Mereka pun bercerai. Bapak tua menjalani hidup dan menikah lagi. Tetapi hingga kini, ia masih menyimpan rindu & cinta yang mendalam kepada istrinya terdahulu. Ia mengakui, misal saja tidak ada kejadian itu, ia pasti akan bertahan dengan istri pertamanya sampai maut yang memisahkan.

Bopo menyimpulkan bahwa selalu ada yang salah ketika orang mengalami perceraian, perpisahan yang menyebabkan ia memiliki 2 pasangan atau lebih di hidupnya. Sesuai kodrat, manusia akan selalu membandingkan: yang dulu dengan sekarang, yang no 1 2 dan 3, dan seterusnya. Yang penting adalah bukan seberapa besar cintanya, seberapa dalam luka yang telah ditinggalkannya. Tetapi bahwa kenyataan kita telah menghabiskan waktu bersama mereka. Suka ataupun duka. Dan semua itu meninggalkan kenangan yang tidak bisa kita hapus dengan kedipan mata. Itulah memori.

Memori yang getir ini rasanya seperti daging yang mengeras di tepian kukumu.
Mengganggu.
Ingin menariknya, tapi mudah sekali robek dan menyakitimu.
Perih sekali.
Dan kemudian kau hanya bisa membiarkannya seperti sedia kala.
Dan dia pun kembali ke sifat asalnya.
Mengganggu.


Alien

21:07:00

Pernah nggak kamu merasa bahwa kamu nggak cocok dilahirkan di bumi luas ini?
Pernah nggak kamu merasa bahwa sebenarnya kamu makhluk planet lain, yang memiliki penyamaran sebagai manusia?

I felt it.
And still.

Yeah. It's weird. But that's what I feel.
Saia terkadang merasa jika saia bukan manusia. Saia makhluk asing. Alien yang memiliki identitas lain, selain manusia.
Atau mungkin, saia seorang Animorph. Sedangkan manusia-manusia yang tidak paham akan keadaan, pola pikiran, bahasa saia adalah manusia yang telah disusupi Yeerk di dalam otaknya.
How come?
Saia sering berbicara dimana tidak semua orang mengerti. Saia mengeluhkan hal yang orang lain tidak rasakan. Saia merasakan apa yang dianggap tiada.

Hmm. Tunggu dulu. Dengan pernyataan di atas, bukan berarti saia tersesat sendirian di bumi yang luas ini. Saia punya rekan sebangsa, sebahasa yang tersebar di penjuru dunia. Mereka tidak sedikit, saia yakin. Tapi juga tidak sebanyak yang kau kira.

Setiap bertemu dengan kaumku, kami mampu berlama-lama di satu tempat.
Terkadang kami bernyanyi tanpa henti. Tanpa melepas genggaman tangan kami.
Kadang tak perlu bicara. Hanya duduk bersisian, dan kami akan mengerti satu sama lain.

Jangan pikir kami akan terlihat berbeda dibanding manusia yang lain.
Tidak kawan. Kami sama. *Ingat, kami dalam penyamaran yang sempurna*

Tidak mudah juga bagiku untuk mengenali kaumku. Butuh waktu. Butuh ketelitian.
Tetapi ketika datang momen itu, ketika kami menyadari bahwa kami berbicara bahasa yang sama. Maka kami akan berpandangan dan tersenyum penuh makna.

Sejauh ini, saia selalu terikat dengan kaumku yang berkelamin pria. Beruntung, jumlah mereka lebih banyak dibanding jumlah wanitanya.

Akhir-akhir ini, saia mencari-cari, dimana kaumku?
Kami jarang bertemu, hampir tidak berjumpa.
Kalaupun ada lirik, tak pernah jadi tatap.
Ada bincang yang belum selesai, ada rasa yang belum sampai.
Gumam yang kubisikkan, tak kaupantulkan jadi gema.

Ada satu janji: Saia tak akan jadi Drupadi.
Saia selalu Shinta bagimu, Rama.
Dan jangan pernah mengais cinta bagai Arjuna.
Rentrez cheri.

Prelude

20:52:00

It's been a long time ago, when I have an ability to write regularly, in a good arrangement.
I feel so lost in a "writing" pleasure and it's so wrong when I have to write my thesis in this semester.

Now, I'm trying to bring it back.

So, get ready to my random writing.

Sorry for the inconvenient I'll bring to you.

Do enjoy!

^^v





Pfiuhh...

22:37:00

Seminggu yang lama, padat dan melelahkan. Berjumpa dengan kawan, stranger ampe newcomer. Sepertinya ini tanda bahwa musim ke14 telah berakhir. Then, I'm proudly present, The 15th!


Yes Sir. Musim ke14 yang dipenuhi konflik dengan "cinta terlarang" dan "pasangan-super-singkat" sepertinya sudah anti-klimaks. Saia merasa bahwa fokus di hidup saia sudah entirely shifted. Bahkan tanpa kemauan saia.

Dengan beruntun, selama seminggu ini saia sudah menangani 1 kali moderator, 2 kali pemutaran (1 jadi producer+show director, 1 jadi partner kampus), dokumentasi full workshop film, ojek kakak tercinta selama 2 hari dan kegiatan standard sehari-hari seperti mak comblang temen2, fashion advisor, tong sampah buat curhat, karaoke, etc. Dan hebatnya, ga ada cerita ribut masalah cowok, mantan pacal seperti biasanya. Hehehe.

Yang ada sih, ribut2 ama orang yang baru dikenal. Hehehe.
Kalo yang ini, saia niat mau nyeritain di sini. Mau sekalian minta maaph. *kalo dibaca sih, semoga mau baca deh =D

Untuk pemutaran pertama, saia sebagai penyelenggara, Gatotkaca Studio, bener-bener panas-dingin-grogi gak karuan. Ini pemutaran yang untuk pertama kali, tidak diselenggarakan dengan menumpang atau bekerja sama dengan institusi lain. Takut ga ada yang dateng, takut ada yang ga lancar, takut kenapa2. Mulai dari paginya (18 Oktober 2009), yang ada tangan+kaki udah dingin. Ga ada aliran darah kayaknya. Grogi abeeezzz. Sorenya, dandan rasanya ga ada yang bener. Kurang matching lah, apa lah. Rencana pake tight macan ga jadi. Rasanya koq berlebihan. Pake legging PVC, ga nyaman. Akhirnya pake celana corduroy doang. Hwahh.

Syukur alhamdulillah, acara lancarrrr. Rameee. Ternyata banyak yang belom tau karya2 animasi asli Surabaya. Smua orang ketawa ketika liat Penthil Pentol (Wiryadi Dharmawan) dan Kapit 2 (Tosan Priyonggo). Pokoknya seneeeeeng banget hari itu.

Pemutaran kedua di hari Kamis tanggal 22 Oktober 2009. Nah, yang ini ceritanya agak panjang. Seru! *ahahay...

Hari Senin, saia masih normal2 saja. Belum ada lonjakan emosi yang berarti. Hari Selasa, akhirnya pihak S****i Surabaia menelfon saia untuk ngurus masalah stand, umbul2 dan spanduk. Setelah ngobrol agak lama, temen perijinan kasih kabar kalo pihak Su**** kudu bayar kalo mau ngediriin stand di halaman Perpustakaan. Akhirnya kepastian tentang bayar2an ditunda dulu, karena dia kudu ngasih kabar ke atasannya dulu. Okei, ke-pending satu... Pergilah saia ke KPS buat ngumpulin CV untuk student exchange. Eh, Bu Lies nyuruh saia jadi moderator untuk kuliah tamu. Saia pengen menolak, tapi Bu Lies mengingatkan *dengan nada semi mengancam* kalo saia kan asistensi untuk mata kuliah PR Advanced. Oh shoot.

Hari Rabu. Saia beribet banget nerima telfon & menelfon sekaligus dari koordinator kuliah tamu, Hafez (project officer kegiatan roadshow film ni), Ajeng (yang tugasnya ngejemput, tapi barusan kelar kuliah), all at one time. Bwahh. Try to cool down dengan escape segera ke kampus. Menemui narasumber kuliah tamu dan arrange apa aja yang harus diomongin masalah CSR.

Kuliah tamu berjalan 25 menit. Eh, si Dinda nyuruh saia beranjak dari kursi depan, katanya penting. Gila apa. Runtuh dong reputasi jadi moderator yang baik & menyimak *lebaiii. Saia kasih isyarat untuk kasih tau lewat sms aja. Ternyata yg ada perlu Mas Satrya. Saia sms deh dosen saia yg sibuk berat itu. Dapet kabar yg luar biasa bikin shock. "Pihak perpustakaan minta duit 750rb buat pemutaran film". Jegeerrrrrr. Debat ini itu. Hubungin orang2 perijinan. Dan ternyata baru tau kalo biaya ini dikenain gara2 kita pake ticketing. *dalem ati bolak-balik ngomong sendiri: See, See, See....! Ticketing things is a problem for me!

Kelar jadi moderator yg ga tenang sama sekali, cabut ke perpus buat nego dengan orang perpus. Ngobrol, curhat ma pak direktur perpus, nego sana sini, akhirnya deal kalo penjualan tiket dikurangi biaya cetak tiket diserahkan ke perpus. Ahhhh. Selesaii... *pikir saia saat itu.

Balik kampus, diajakin Dellag ke kampus C untuk urus masalah S****i. Eh, orang dari S****inya masih belom bisa kasih kepastian mau bayar+pasang tenda kapan. Alamakjaaang. Balik ke kampus dengan tangan hampa. Uda jam 3 sore, saia uda janji dengan kawan2 panitia untuk kumpul di Perpus untuk mulai persiapan ruangan. Telpon temen2 dari Jakarta, eh ga diangkat. Time is running out. I dunno what I need to do to help them. I need some one of them to tell me what I must do. Jadiii, saia pun berulang kali telpon dan telpon lagi.

Selang agak lama, diangkat deh. Ngobrol bin ngobrol, saia berusaha mengajak mereka memulai proses set-up tempat lebih cepat. Lebih cepat kan lebih baek. Hehehe.

Hmm. Dari nada bicara yg saia dengar koq gini.. Hawa2nya ga enak nih. Wadaw. Belom ketemu aja uda debat yg kedua kali *sebelomnya udah pernah tuh, gara2 ticketing. Me & my campus want this show as a free event. But they don't*. Then.... Tettottttt! He did the same things as the last debate. He cut off my second red wire (of patientness). Kalo diumpamain bom, yang di tv2 ato film2, jagoan kan selalu kudu milih, mutus kabel yg merah ato yg biru. Nah, untuk meledakkan saia, saia punya 3 kabel merah nih. kalo 3 kabel merah ini putus, the end. Selesai semuanya.

Nah, entah knapa ya, rasanya ini orang kok pinter bangett. Tau bener kalo trigger untuk mutus kabel merah saia tu cuman satu. Pride & dignity *eh, itu 2 ding. hehe* Saia masih inget pembicaraan di debat yang pertama & kedua.

1. H: "Vinka, ticketing itu perlu. Ini proses edukasi untuk penonton film Indonesia. Kamu anak komunikasi kan? Komunikasi bukan? Harusnya kamu tahu dong kalo bikin film itu lama, susah, jadi kamu harus apresiasi karya ini. Dosen kamu ini dosen komunikasi kan? Biar saia deh yang bilang.... blablabla (masih panjang)"
V: *Dead R, speechless. Mulut setengah nganga, mata ngelirik ke kanan (berusaha mengaktifkan fungsi otak untuk penyimakan) sambil kedip-kedip*

Why am I so angry?
>> (baca ini dengan nada melas) Ya olloh, gini-gini saia semester 7. Uda 3 taon di Komunikasi. Bangkotan malah. Gini-gini saia juga pernah syuting, jadi sutradara, jadi produser (meskipun indie). Gini-gini film saia ada yang jadi finalis beberapa lomba regional. Gini-gini saia anggota UKM Sinematografi dari awal masuk kuliah. Gini-gini saia ketua klub kajian sinema di kampus. Saia ngerti gimana rasanya deg2an saat filmnya dpresentasikan.

Apa kalo itu free brarti saia gak ngehargain? Adoooh, fatalis banget perspektifnya.

I do really know and understand kalo filmnya mas Aria itu segmented. Kalo tujuannya buat nge-edukasi, saia yakin banget, orang-orang yang dateng (kemaren) itu udah teredukasi. Mereka mau dateng dan bayar tiket. Lah, tapi buat apa ngajarin orang2 yang udah bisa, udah paham???
Mbok ya ngajarin orang2 yg belom tau, yg belom paham.

Saia kepengen bener ngajakin orang sebanyak-banyaknya buat nonton film alternatif, yang ga mainstream, ngikutin diskusinya biar mereka lebih open mind ma film, film Indonesia khususnya. Alasan orang2 untuk menghindar biasanya waktu, biaya. Saia berusaha menghilangkan penghalang itu. Saia pengen ngebuktiin kalo orang awam juga bisa dan boleh untuk ikut ngobrol dengan filmmaker.

Sudah terlalu sering saia denger ucapan seperti: sungkan Vin ikut nobar+diskusi film, wacananya berat; kok kesannya kalo nobar gitu semua orang uda pada paham, ngerti gitu ya Vin, aku jadi minder; film indie (alternatif) tu eksklusif ya Vin? Saia pengen ngehapus semua itu. Saia ga pengen hal-hal menakjubkan yg ada di film2 indie/alternatif ini cuma dinikmati kalangan tertentu. Kalo film2 ini akhirnya ditonton oleh segelintir orang saja, apa bedanya dengan masturbasi? Onani doang.

Pembicaraan ke2
2. H: "Nggak bisa kalo set-up itu cuma sampe jam 7. Minimal jam 10. Set-up, set-up. Kamu tau set-up nggak? Blablabla (lebih panjang lagi)
V: *takjub denger kalimat itu. telfonnya sambil jalan-jalan & satu tangan pijet-pijet kening*

>> Yeampiun. TAU mas, saia TAU. Paham malah. Toefl saia masih lumayan koq. 500 juga nyampe. Saia bisa ngertiin pelajaran SMA yg 3 tahun dalam waktu 2 tahun, masak arti set-up aja ga bisa ngertii. Uda pernah juga set-up mall untuk acara yg sampe mecahin rekor MURI. Saia ngerti. Ngerti banget artinya set-up.

Walhasil, setelah2 itu saia uda g ada semangat buat ngadepin temen2 dari Jakarta. Saia salah sih untuk hal ini. Saia minta maaf. Tapi mau ngubah sikap jadi manis-manis gitu juga ga bisa. Terlanjur sakit ati. Dan saia juga ga pinter pura-pura.

Kamis, saatnya pemutaran. Di sini saia uda ga emosi. Enak juga suasananya. Bawaannya pengen tidur di lokasi. Hehe. Udah bisa ngobrol2 enak sama temen2 dari Jakarta. Kecuali Hafez sih. Hwehe. *maaf y Fez... =)

Sebenernya saia pengen banget ngejelasin duduk perkara & sebab musabab kenapa kemaren sangat2 empet sama mereka. Tapi, kok kayaknya tidak membantu. Gimana-gimana kesan pertama menentukan sekali sebuah persepsi terhadap sesuatu. Kalo saia udah dinilai ga becus, bego, kayaknya bakal susah mengubah pandangannya menjadi: Vinka tu cerdas, charming. -_-"

Thanks to Yatski yg udah secara langsung menanyakan/mempertanyakan tentang cara saia berkomunikasi yang salah kemaren. Saia lebih suka kalo kayak gitu, tanyain aja langsung. Ga usah disindir-sindir. Exact at the point. DoP yang namanya mengingatkan saia pada penyair kondang Yeats ini nanyain kenapa saia kayaknya canggung dalam menjalankan banyak hal, kebijakan di kepanitiaan ini. Ngobrol bin ngobrol, bikin saia kembali dalam my natural gesture: ketawa2, flirting2 dikit, using my intonation power. Sama bang Aria juga gitu. Hihi.

Pemutaran berjalan lancar, meskipun yang dateng cuman dikit T_T. Kalo diinget-inget, ada beberapa fansnya mantan pacal yang dateng. Mereka sedikit heran ngliat saia yang cukup ga aturan. Loncat sana-sini, sliwar-sliwer kesana kemari sambil ngegodain+ngusilin orang-orang (baca: terutama cowok) mulai dari panitia, mas-mas sponsorship, pak-pak perpus, temen2 Jakarta, etc. *heran kali ya, kok idolaQ mau sama cewek kayak gini sih. Mwahahaha. =D*

Finally, this moment taught me a lot.
Sekali lagi saia minta maaph kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas sikap saia.
Blog-post kali ini jadi penutup episode terakhir season 14.
Adios, amigos.
Je vous prie les mieux, pour absolutement. Rencontre a quinzieme saison!
^^v

Magnificent Seven

18:35:00

I don’t believe in superstitious.

Really. No Doubt in it.

Tapi, tapi, tapi (ucapkan dengan cepat dengan satu tarikan napas di akhir, that’s my way) kalo diliat-liat koq ya memang ada beberapa kebetulan yang lucu. What is it? Angka 7. Sepertinya angka tujuh sedikit keramat untuk MyLoveLife. Mwahaha. Pengen ketawa terus nih sembari menuliskannya.

Believe me. This is weird. And now I feel a little eerie. Hoo.

Okai. Let’s start with the last one. Indra. Jikalau (ceilee… bahasa MyMom nih =D) kawan-kawan membaca dengan seksama, angka 7 itu muncul 2 kali. 1st, we are broken up at 7th October. 2nd, our relationship just lasted for 17 days.

Then one step backward. Andang Kelana. Lah kalo yang ini malah dramatis. Our story in this part is complete in 7 days. Tepat seminggu. Ga kurang dan ga lebih. Mulai dari ketemu di kampus-add as friend di FB-dia nyapa di FB-tuker nomer henpon+ngobrol+ajojing di ChineseMan-pilih2 kado buat saia yang akhirnya jadi dibeliin MyWonderful Wondershoe-ketemuan d McD sebelom aQ pulang-bawain dia+teman2 ForLen Macaroni Schotel-makan d Jumbo Juice-jadi partner ronda beberapa hari berturut2-dia pulang-telfon2 terus-and he decide to repair his relationship with his ex-selesaiiiii. A complete series of 13th season. What could be more dramatic than this?

Ada sih yang lebih dramatis. Hehe. Cinta “terlarang” saia. MyForbiddenLove ini cuman butuh 7 hari dari 1st flirt-message sampe bilang those-3-words. Oh nggak sih. Dia bilangnya “Luph U”. Hehe. What a teen-age-ways. Dan dia ngucapinnya di tanggal 17 Oktober. MyForbiddenLove and I decide to end our relationship in 27 August.

See, see, and see?

What a seven.

Now I just hope to meet the one that will complete me in my next 77 years.
^^v

lesson

Tujuh Oktober.

20:01:00

Something to face with stood still and step forward.

Hari ini saia memutuskan hubungan dengan pacar saia. Iyes. 17 hari doang. Peuh.
Beberapa orang terdekat sudah mengerti apa dan mengapa ini terjadi. Dan itu sudah cukup. Saia tidak ingin menjawab pertanyaan tentang ini lagi.
Toh, buat apa.
Penjelasan panjang lebar (yang karena memang kejadiannya sungguh panjang, dengan konteks yang lumayan rumit dan tokoh yang sangat signifikan untuk hidup saia) tidak akan merubah semua kenyataan yang terjadi. Dan ini memang sebuah keputusan yang tidak diambil dengan berpikir sekali dua saja. It took my nights, my days to think it over and over.

Herannya, mengapa banyak orang mengiangkan hal yang sama.
Sudah, akhiri saja Vin. Kasihan Indra.
Hellooo?? Relationships need 2 side to be it. Both of us decide this. Not only ME.
Tapi saia juga memang tidak ingin dikasihani. It just exaggerating everything.

Ada adek kelas ospekan (mantan) pacal yang kebetulan nge-gebetin (mantan) pacal saia ini. Eh dianya ngerasa ga enak. Dikirain saia putus gara2 tulisan dia di blog yang nunjukin kalo sayang abis sama (mantan) pacal saia. Beuh. Ya ga mungkin laaah... Don't be silly. We face the giant rock. It's hard to push it, to pass it, to jump above it or skip it.

Banyak orang bilang kalo "putus" itu nular. Ya emang sekarang kebetulan saia dan sahabat2 terdekat saia (Ouwtease) lagi jomblo berjamaah. 2minggu yg lalu Rida putus, kemaren Nadya putus, dan hari ini saia. Nadya bilang, bulan ini bulan sial. Tapi tidak menurut saia.

Bulan ini saatnya belajar & introspeksi.
Belajar mengawal hati, mengenali diri, mengendalikan emosi, menghadapi dunia, menyelesaikan masalah, mengambil keputusan dan kembali melangkah.

Mengutip lagu bulan kemarin (September Ceria).
"Aku, melangkah lagi dengan pasti!"

^^v

saia

Ya, Saia!

16:49:00

*mengacungkan tangan dengan muka gembira =D

Alhamdulillah, akhirnya ngetik juga untuk blog yang sudah saia daftarkan sebulan lalu. hehe. Bukan karena malas, bukan karena tak ada waktu. Tapi.... Menata hati terlebih dahulu. Jyahahaha.


Yep. Blog ini dibuat dalam rangka untuk mempermudah siapa saja yang mencari saia, ingin mengetahui siapa itu Vinka Maharani, pengen kenal atau kontak-kontakan juga boleh. Yang iseng juga ga dilarang kok. Saia tidak ingin anda susah-susah nyari akun Facebook saia, Twitter, Plurk, etc. Karena menurut saia, info yang ada d situs-situs tersebut hanya parsial. Sepotong atau bahkan hanya serpihan. Salah besar ketika anda menilai saia hanya dari akun-akun situs pertemanan atau short blogging.


Nilailah saia dari cara saia berpikir.
Nilailah saia dari tulisan-tulisan saia. Tenang saja. Apa yang ada di tulisan, itu sama persis dengan apa yang ada di otak dan di hati saia. This is the purely me.

Jikalau kita (saia dan anda) diberi kesempatan untuk bertemu muka, wah itu memang cara paling objektif untuk mengenal satu sama lain. Tetapi ketika hal ini tidak mungkin, cara paling adil yang saia tawarkan adalah melalui blog ini. =)

Iyes, saia Vinka. Vinka Maharani Kasmadi. Seringnya sih cuma Vinka Maharani. Ada fase dan saat tertentu saia menggabung kedua kata itu (untuk akun twitter dan plurk misalnya) menjadi vinkamaharani. Terkadang pula tulisannya menjadi VinkaMaharani. Tetapi tidak ada yang berbeda satu sama lain. Semuanya membuat saia bangga dengan nama pemberian orangtua tercinta.

Blog ini akan berisi apapun yang berhubungan dengan saia. Jangan heran kalo mendadak saia meng-upload foto penampilan saia sehari-hari. I love fashion much. Jangan mencelos juga ketika saia menulis puisi-puisi yang menyayat, sinis ataupun sarkastis. My mom reads poet to make me sleep. Jangan melongo juga kalau saia bercerita tentang hidup saia yg so..... drama series. Hwehe. Yes, many people have said 'bout it. Sekarang sudah sampai season 14 anyway. =P

Hmm. Sudah cukupkah basa-basinya?

Cukup panggil "Vinka Maharani?".
Dan kujawab lantang, "Ya, Saia!".