16.01.2015 9.35pm
Apalah yang bisa kuceritakan
Dari tatap mata bulatmu
Aku hanya ingin tenggelam di dalamnya
Seperti gerimis yang lesap perlahan
di sela tanah, sore tadi.
Apalah yang bisa kubanggakan
Di depan senyum bibir mungilmu
Aku hanya bisa takluk karenanya
Seperti Amer pada Agra
atau Jalal pada Jodha.
Engkaulah guru, karib, yang selalu jadi bagianku.
Engkaulah doa, harapan, cinta yang utuh tanpa catu.
Engkau adalah kami, tapi juga dirimu sendiri.
Engkau, ya, engkau Hayu.
Cerita Umroh : Makkah Never Sleeps
4 years ago