Istri : Aku ga saged kentut. =(
Suami : Opo'o? Masuk angin ta?
Istri : Ga ngerti. Kudu mencri sisan ketok e.
Suami : Enek mules e?
Istri : Sithik, tapi dereng kudu (pup). Saiki ya, pertanyaan e "Wis pup dereng?" Lek biyen lak SMS "Km lg apa?" "Udh maem blm?" Hahaha.
Suami : Saiki kode-ne bedho. "Buk, rubudku ga enak." Hahaha.
=P
Emak:...kalau sekarang sudah waktunya minta didoakan anak saja. Aku samean dongakne terus nggih..
Saya: Nggih mak, mesti takdongakne. Dongaku tiap mantun sholat kuwi Ya Allah, sayangilah bopo ibu & mama papa melebihi bagaimana mereka menyayangiku. Berikanlah mereka kesehatan, panjang umur, umur yang barokah serta rezeki yang barokah..
Emak: Amin..
Saya: Wonten sing kirang tah Mak? Mboten nopo-nopo (disampaikan) mangke taktambahi.
Emak: Mboten, ga kurang Nak.
Beliau memejamkan mata sejenak.
Emak: Oh tulung ditambahi.
Saya: Nopo Mak?
Emak: Jika Kau ambil, Ambillah dengan khusnul khotimah ya Allah.
Saya: *menghela nafas* Amin ya robbal 'alamin.
Lalu air mata beliau meleleh.
- Teknik magic loop. Pastikan jarum circular anda cukup panjang & cukup lentur ya.
- Teknik cable. Untuk kenyamanan, cable needle memang membantu, tetapi pakai DPN juga bisa kok.
- Pick up evenly, with skipping some stitch. Karena memang jumlah stitch yang tersedia dan yang akan dipick up berbeda. Ada selisih.
- Twisting yarn untuk talinya. Awalnya agak jiper karena bahasanya agak asing untuk penjelasan bikin tali ini, tapi ternyata setelah diikuti dengan seksama, hasilnya baguus! Bisa rapi jali ala-ala tali pengikat korden. =D
Sebelum ditambah tali |
Di sini pun saya menyadari bahwa harus membuat klasifikasi yang berbeda: ada hal-hal yang tidak urgen, tetapi harus diberi ruang waktu; ada hal yang urgen, tapi bisa dikurangi kuantitasnya; dan beberapa klasifikasi lain. Teknik Pomodoro yang biasa saya terapkan pun harus disingkirkan karena tak lagi relevan. That's fine, the only thing that is constant is change, seperti kata Heraclitus.
Saat upaya untuk membagi waktu ini dimulai, saya menemukan foto di feed Instagram saya dengan tajuk menarik: "Make time. Start small. Don't stop." Foto ini diunggah oleh seorang kawan sekaligus seniman berjari lincah, mbak Icha Dechapoe. Jangan hitung keahlian dan kemampuannya, nanti jiper, hehe. Lukisannya selalu indah & memiliki tingkat imajinasi yang menakjubkan. Belum lagi komposisi-komposisi otentik karyanya yang dimainkan lewat tuts piano dan juga desain-desain web yang ciamso. Ciamik soro!
Tajuk itu seakan jadi mantra:
tidak masalah untuk menjadi kecil,
asal terus berusaha dan tak berhenti.
Disiplin, braay!
=)
ikuti karya & feed menarik mbak icha di IG: @dechapoe |