Kelahiran, Kematian & Ujian.

22:14:00

Siang ini baru membaca di lini masa media sosial, bahwa seorang kakak senior saat SMA kehilangan putranya di hari ia dilahirkan. Saya belum tahu apakah ada sebab yang spesifik, dan tentu tak tega untuk bertanya. Mengingat bagaimana saya mengalami momen tersengat dalam hati tiap kali ada yang bertanya "kok bisa keguguran? Penyebabnya apa?", tentu sengat itu akan lebih mendalam bagi ia dan istrinya.

Perihal bayi yang meninggal saat lahir, saya teringat pada ceramah Emha Ainun Nadjib kala mengunjungi SMA kami dalam rangka peringatan hari besar Islam yang saya lupa tepatnya apa. Beliau saat itu bertutur bagaimana reaksinya saat bayi yang dilahirkan oleh Mbak Via (Novia Kolopaking) meninggal di hari kelahiran. Beliau tertawa, bersujud syukur gembira dan meminta tiap dokter & perawat di rumah sakit untuk memberi cak Nun ucapan selamat. Beliau melarang Mbak Via untuk menangis. Beberapa orang sampai khawatir, apakah cak Nun terlampau depresi karena putranya meninggal hingga bertingkah laku seperti itu. Tapi cak Nun membantah keras:

"Kalian harus memberiku selamat. Karena anak ini (yang beliau peluk), ia sudah membuat Allah mengampuni dosa-dosa orangtuanya. Dia sudah mengundang kami, aku & Mbak Via, untuk masuk di surgaNya!"

Masya Allah..
Tiap kelahiran dan kematian sungguh adalah ujian dari Sang Pencipta. Sungguh pula saya sering terselip, menganggap yang dititipkan adalah kepemilikan.

Saya percaya, hanya orang-orang terpilih yang mendapatkan ujian seberat itu, sebagaimana cak Nun, pun juga kakak kelas & istri. Semoga mas Rangga & Mbak Olivia dilimpahi kekuatan & keikhlasan serta kesadaran, rasa syukur atas keistimewaan yang mereka dapatkan. Amin.

You Might Also Like

1 comments

  1. who would not be happy if there is a new birth , and hello to your little baby with a smile and birth will be the successor to our future that will come
    http://www.sanadomino.com

    ReplyDelete