30 November 2009: Superb Day!

11:20:00

*mungkin sekarang kerasa uda lewat lama kali ya tanggal ini, but there is never being too late to spread happiness & joy to the world. These days is just awesome!

Okay, 30 November is Monday, it means I should being a lecture assistant in PR Advanced class. The agenda is role-play of product launching (with press conference, of course). The class rawks! Udah beda jauh ketika pertama kelas dibentuk. Feel-nya udah mulai "dapet" (nyanyi kali ya pake feel, ini PR Class! hweheheh). I mean, PR is a mix of many compentences: negotiating, organizing, public-speech, consistency, approaching, creativity & of course, style. I know, I ain't love PR as much as film/media studies, but I admit PR need a multi-skill and only versatilist could do this. A specialist just a pion in a whole PR-chess-game, and versatilist is a real player.

Ada beberapa kelompok yg melakukan roleplay dengan gaya yang menarik. Kelompok PR Consultant, PT. Fox Indonesia misalnya dengan launching PKB sebagai partai hijau. Meskipun ada kekurangan riset di sana-sini (how come Muhaimin sit in one stage with Gus Dur?) tapi totalitas pemeran patut diacungi jempol. NadWul yang model ituuu, pake kumis dong di sini! Acung 4 jempol Wul!





Setelah kelas yang menyenangkan,  saia langsung pulang ke kost. Dan a very big surprise waiting. U-kno-wat?
Cotton.ink shawl saia sudah datang...! Yippie! 




Sudah dapat dipastikan apa yang saia lakukan saat itu juga. Yep. I mix n match and try every style that I could have in my shawls. Satu item yang belum saia coba hingga sekarang adalah Terracota 4Ls legging. I don't have any particular reasons, lagi ga pengen aja.

Keasyikan coba2 shawl, bikin saia hampir lupa kalo punya janji untuk mengembalikan buku di perpus dengan Sheila. She (yg saat itu naik motor) ingin membonceng saia, tidak sabar untuk menunjukkan kepada saia kemampuan & kelihaiannya mengendarai motor. *lebailebai*

Buku perpus yang uda 5 bulan ngendon di rumahnya She (dari jaman saia minjemin buku buat seminarnya dia) ini memang bikin ketar-ketir dendanya. In our Twits conversation, She nantangin kalo dendanya dibawah 400bucks, Sushi Tei menanti. Whew, sapa yg g ngiler kalo inget Baby Octopus yg very-yummy, atau CawanMushi yang panas-panas-sedap-bergizi. Nyamm. Saia pun langsung putar otak, mikirin alasan yang tepat untuk minta keringanan. Tapi, putar otak sekali lagi dan ngitung total dendanya. Waw, I'm saved! Ternyata dendanya emang below 400. Yippie!

Karena saia dan She ngobrolnya lewat Twitter, eh ada yg pengen join skalian nyushi Tei. Finally, yg berangkat: saia, She, Ardiz dan Rida. Sudah lama tidak ngobrol2, bcandaan, seru2an gini. After Tei-ing, which is made She suffers for not smoking, membuat kami berpindah ke Starbucks.



Di warung kopi berlogo mbak2 rambut keriting itu, ngobrol2 lanjuutt. Biasa lah, kalo uda ngumpul, suasana enak, mulai curhat2 deh. Hehe. Masalah studies, hati, relationship, crush. Thanks to my besties yang bisa dengan jujur dan enteng show my mistakes, kasih saran dan be a-very-strong-supporter to everythings positive.

Kelar nengkri-nengkri, She nganter saia pulang dan saia mulai berencana untuk nulis. Nulis apapun for making my ability in writing smoother. Eh lha kok ada yg ngajak chatting, seru lagi. Hehe. Ga jadi nulis deh. Selang berapa lama hape saia menunjukkan sms dari kawan SMA yang sudah lama tak bersua, Cacak! Tumben2an Cacak sms saia dan kali ini pertanyaannya serius pula. Saia ladeni sms-sms serius ini, dan di akhir smsan, saia dikasih puisi lohh... Wedew, tambah sempurna saja hari saia! Puisinya berhasil bikin saia senyum malu-malu. Hehew.

Engkau tetap jadi cahaya, meski di sekelilingmu kegelapan
Engkau seperti embun, walau dalam masa kemarau


Perilakumu selalu terlihat manis, meski berada di antara getir
Senyummu bagai segarnya wadi, di tengah kerontang padang pasir


Wajahmu qurrota a'yunin, tatkala di sela kerumunan bosan
karena, dikau adalah matahari yang terus bersinar

Mata yang sebelumnya udah ngantuk, ga jadi deh. Langsung semangat lagiiii! Saia pun kemudian membuka e-mail yg di dalamnya ada kiriman dari rekan bisnis. Eh, masih ada thread chatting yang saia lakukan kemaren. Dan thread ini mendadak bikin mood saia jatuh drastis. Thread ini mengingatkan akan rencana masa depan, studi, relationship dan beberapa hal yang kalo dijumlah, bikin beban pikiran saia nambah beberapa ton. Hedehhh. Jadi pengen cari semangat lagi. Saia ga pengen hari yang sempurna ini ruin suddenly, hanya karena sebuah thread chatting.

Eh, ternyata teman ronda mau mendengarkan keluh kesah saia. Setelah sekian lama ga pernah telponan, telpon kali ini terasa gimanaaaa gitu. Entah kenapa, setiap telpon teman ronda ini saia bisa ketawa lepas, nge-godain dia (digoda juga sih), mancing-mancing hal-hal yang ada hubungannya dengan pertemuan 5 bulan yang lalu, bcandaan, seneng pokoknya. Kita telponan sampe muncul backsound rutin yang menunjukkan udah masuk waktu imsyak. Hehe. Dan karena sudah lama banget ga telponan, mengakhiri telpon kali ini pun jadi sulit. Awkward. But I seriously love the call.

Thanks for the perfect ending in my superb day, hearthrobber.

^^v

You Might Also Like

0 comments