Ngilo (pada Gus Sholah)
00:24:00Hidup sekali jangan dijual..
Hati cuma satu jangan digadai..
Kepala cuma satu, jangan untuk berpikir yang tak perlu...
Tangan cuma dua, jangan untuk mengambil yang bukan milik kita..
Kaki cuma dua, jangan untuk berdiri saja..
Mata cuma dua, jangan untuk melihat masa lalu saja...
Membaca rentetan twit Fajar Nugros sore ini rasanya membekas. Dalam. Menumbuhkan rasa ingin 'bercermin' atas diri sendiri. Dan membuat sosok-sosok yang pernah saya temui dan menginspirasi, melintas kembali di kepala. Seperti foto di atas, yang saya ambil di kediaman Gus Sholah. Saya kebetulan turut mendampingi rombongan dari ADFA student, University of New South Wales berkunjung ke Tebu Ireng, Jombang. Alhamdulillah, dapat bertemu dan bertukar fikir tentang kerjasama pesantren dengan Universitas Airlangga dan UNSW. Beliau mencuri perhatian dengan kesahajaan, kecerdasan, kesigapan dan keramahannya yang tidak dibuat-buat.
Bagaimana cara meneladaninya?
Bagaimana begini? Bagaimana begitu?
O Dieu, introspeksi dari hati ini semoga tak hanya sementara.
Amin.
Catatan:
Ngilo : [verba] bercermin (bahasa jawa)
0 comments