The Proposal (specially written for Ratih Pusporini & Andre Wicaksono)

00:55:00

Minggu, 2 April 2011
Hari ini pasti bersejarah buat kakak saya. Penantian yang lama akan tibanya hari ini. Lamaran. Aih, mendengar kata ini pasti sudah ada senyum tersipu-sipu dan rona merah di raut muka wanita yang kebetulan saya ajak bicara. Saya tidak akan menceritakan perjalanan asmara kakak saya dan calon kakak ipar saya. Itu sih sila dikonfirmasi pada yang bersangkutan. Saya hanya akan bercerita tentang hari ini: hari Lamaran. 
=)

8.01am
Rumah ribut. Bumbu sayur asem belum ada. Saya sudah mandi, bersiap-siap keliling kota untuk membeli kebutuhan yang belum terbeli. Eh, ibu malah pergi duluan, padahal tadi sudah minta diantar. Semua orang pertanyaannya sama: Lho Von, kok ga berangkat? -_-*
Oh iya, kabar Mbak At bagaimana? Emm, masih ngelap kursi. 

8.40am
Mengambil 7 paket kue. Ibu tidak tega melihat saya kesusahan, meminta untuk memanggil becak saja. Ah, tanggung. Ibu bawa 3 di belakang, saya bawa 4. 
(PS: naik motor, pake rok. Heboh? Pasti.)

9.13am
Belanja talam 2 buah, piring oval 4 buah, piring kue 18 biji, panci burner 1, air mineral gelas 1 dus, konsentrat minuman rasa buah 1. Semuanya sekali angkut. Sembari ibu belanja, saya sms mas Andre. Memberi tips manjur tangkal gugup. 
9.57am
Baru sampai rumah. Bude Yati sudah lepas rol rambut. Sayur asem sudah matang. Bopo sudah bercelana rapi. Semangka kuning sudah terpotong, masuk kulkas. 
Mbak At? Masih menyapu. 

10.01am
Heboh. Mencoba menyalakan burner dengan minyak sayur. Gagal. 
Misi berubah: membeli spiritus!

10.15am
Bopo berpakaian lengkap. Ibu sudah ganti baju resmi pula. Saya bingung cari sesuatu yang bisa meningkatkan penampilan ke tingkat formal. Tante, Budhe, Pakdhe dari pihak ibu sudah datang. Mbak At? Baru selesai mandi. 

10.35am
Garda penyambut telah siap.
ki-ka Bude Yati, Bulik Sri, Budhe Ut, Budhe Mus, Bopo, Ibu, Pakdhe Nes, Pakdhe Di

Sementara Mbak At, masih dandan.
Saya mau melamar, prok prok prok!


yang dilamar tertunduk, entah khidmat atau ngantuk =P
Dan pembicaraan dimulai. Ketawa, serius, haru.  Tapi yang lebih haru ketika mbak di-cincin-i. =">
Akhirnya, pembicaraan pun usai setelah perkiraan tanggal sudah disampaikan, lalu tibalah di saat makan-makan! =D
Yeay, Mbak At & Mas Andre. =)
Setelah bincang-bincang sebentar, sholat dhuhur, keluarga Mas Andre pun pulang.
Saya pulang, selesai sudah misi hari ini.
Best Pic: Saya suka senyum ini. =)
Satu tahap sudah terlewati. Semoga diberi keteguhan hati, ketabahan jiwa, semangat yang terus-menerus untuk melanjutkan langkah. Bismillah, semoga barokah untuk kakak dan calon kakak ipar saya. =)

Pilih perahu tidak lah mudah
kita tentu tak mau tenggelam
Perahu ini milik kita
Naiklah jangan pernah kau turun
(Berlayar Denganku, Sheila on 7)

You Might Also Like

0 comments