Dua Minggu Terakhir

23:51:00

Yang selalu menyejukkan dari pulang ke rumah adalah perasaan damai. Dalam rumah ini rasanya saya sebenar-benar aman. Safe and sound. Dunia yang kadang culas tak mampu menembus pertahanan rumah penuh cinta ini. Ada bopo yang bijaksana tapi juga manja. Ibu yang ceriwis tapi menenangkan. Rumah selalu punya ruang untuk saya sejenak menata kembali mimpi yang lebih tinggi, dan menjaga agar kaki saya tetap menjejak tanah di saat yang bersamaan. Setiap momen di rumah rasanya mampu jadi jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang tersisa. Pun malam ini.

Ramadhan di rumah berarti tarawih teratur di masjid yang agak jauh dari rumah. Setiap malamnya selalu ada taushiyah singkat. Malam ini nasihatnya seperti busur panah di arena olimpiade: melesat jitu. 

"Ketergesa-gesaan adalah bisikan dari setan. Bersabarlah. 
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar."

Ya, sepertinya saya berproses untuk menjadi orang yang sabar dua minggu terakhir ini. Entah terkait atau tidak, saya sekarang tersenyum simpul tiap melihat & mendengar bagian terakhir iklan televisi Mizone. 

".... kalo Elo, ngapain?
"Belajar sabar.."
(tersenyum)

You Might Also Like

0 comments